Bu Guru yang Mencicipi Nasi Goreng Ikut Pusing dan Mual, 100 Lebih Siswa Keracunan MBG

TRIBUN-MEDAN.com - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kembali memakan korban.

Kali ini, seratus lebih siswa di Nagari Kampung Tengah, Lubuk Basung, Agam Sumatera Barat yang jadi koran keracunan.

Mereka yang mengalami keracunan terdiri anak Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, hingga siswa Sekolah Menengah Pertama.

Awal Mula Keracunan MBG

Beginilah pengakuan Hanifa, siswi kelas 1 SMP sekaligus penerima manfaat program MBG di Agam, Sumbar.

Hanifa ingat awal keracunan hingga menu yang disajikan yakni nasi goreng 

Tragedi ini terjadi pada Rabu (1/10/2025), saat itu menu MBG nasi goreng (nasgor) disajikan dengan telur dadarnya.

“Warna telurnya agak menghitam, tapi saya yakin itu bukan gosong,” ungkap Hanifa.

Meski demikian, karena tidak ada rasa aneh saat disantap, Hanifa tetap menghabiskannya.

Akibatnya fatal. Malam itu hingga Kamis pagi (2/10/2025), Hanifa didera muntah-muntah, pusing, dan demam tinggi, memaksanya dilarikan ke rumah sakit.

Jauh sebelum insiden telur dadar menghitam, Hanifa mengaku sudah sering menemukan kejanggalan pada hidangan yang disajikan, pernah ada ayam yang masih berdarah, nasi yang asin, hingga lauk pauk yang mulai mengeluarkan bau tak sedap.

Meskipun sering merasa mubazir jika tak dihabiskan, Hanifa akhirnya harus menghadapi menu yang paling mencurigakan pada hari Rabu itu, nasi goreng dengan telur dadar yang warnanya menghitam.

Bu Guru Weri yang Ikut Cicipi Nasi Goreng Ikut Pusing dan mual 

Di sisi lain, kisah datang dari seorang guru TK Aisyah Kampung Tangah, Weri Oktavia, yang kini dirawat di RSUD Lubuk Basung.

Sebagai pendidik, Weri selalu memastikan makanan MBG ini dengan mencicipi menu nasi goreng pada Rabu pagi sebelum disajikan kepada murid-muridnya.

Anehnya, saat itu Weri tidak menemukan masalah.