Berita Viral
Bu Guru yang Mencicipi Nasi Goreng Ikut Pusing dan Mual, 100 Lebih Siswa Keracunan MBG
Mereka yang mengalami keracunan terdiri anak Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, hingga siswa Sekolah Menengah Pertama.
“Kalau secara rasa, bentuk dan bau tidak ada masalah. Saat saya cicipi semuanya tidak menandakan makanan kedaluwarsa,” ujarnya saat diwawancarai dalam kondisi terbaring.
Merasa aman, ia pun membagikan makanan itu kepada 15 muridnya sekitar pukul 09.00 WIB.
Namun, malam harinya Weri merasakan pusing dan mual yang berkepanjangan.
Ia awalnya mengira hanya kelelahan biasa, sehingga ia tetap mengajar pada Kamis pagi.
Keputusan untuk memeriksakan diri akhirnya dibuat setelah ada imbauan dari sekolah.
Diagnosis dokter mengonfirmasi gejala yang ia rasakan sama dengan keracunan.
Meski hanya ia dan satu muridnya yang terdampak, Weri menduga daya tahan tubuh yang sedang menurun menjadi pemicu kerentanan terhadap keracunan ini.
Kesaksiannya menyoroti betapa sulitnya mendeteksi kontaminasi berbahaya hanya dengan indra perasa.
Biaya Pengobatan Keracunan Massal MBG Ditanggung Pemkab Agam
Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengambil langkah tegas menanggapi insiden keracunan massal yang menimpa sedikitnya 108 penerima manfaat program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Pemerintah daerah memastikan seluruh biaya pengobatan bagi korban keracunan yang tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan akan ditanggung sepenuhnya.
Bupati Agam, Benny Warlis, menyatakan penetapan insiden ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) menjadi dasar untuk menalangi biaya pengobatan warga yang keracunan usai menyantap nasi goreng dari menu MBG pada Rabu (1/10/2025).
Korban keracunan tersebar dari kelompok usia Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, hingga Sekolah Menengah Pertama.
Tindakan serius juga langsung dilakukan terhadap operasional program MBG.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.