Berita Viral
Cekcok dengan Polisi Saat Tarik Mobil, Debt Collector: Kalau Tak Pakai Seragam, Saya Hajar Kalian
Beredar viral di media sosial (medsos), sekelompok debt collector terlibat cekcok dengan polisi.
TRIBUN-MEDAN.com - Beredar viral di media sosial (medsos), sekelompok debt collector yang hendak menarik paksa mobil warga, terlibat cekcok dengan sejumlah petugas kepolisian.
Keributan terjadi di kawasan Ruko Neo Arcade, Pakulonan Barat, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/10/2025) pukul 20.00 WIB.
Dalam potongan video yang beredar, terlihat sejumlah anggota kepolisian beradu mulut dengan debt collector yang hendak menarik paksa mobil milik warga.
Debc collector itu bahkan sesumbar akan menghajar petugas jika tidak memakai seragam kepolisian.
Dilansir dari Tribuntangerang, Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Gusprihatinzen menjelaskan insiden ini pertama kali dilaporkan oleh seorang pengemudi ojek online, bernama Saji.
Ketika itu, Saji melihat adanya aktivitas mencurigakan dan keributan dari kelompok tersebut, kemudian melapor kepada pihak kepolisian di Polsek Kelapa Dua.
Sekitar pukul 20.15 WIB, lanjut Gusprihatinzen, personel piket yang dipimpin oleh Perwira Pengawas langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan.
Namun saat ditanya oleh petugas, salah satu pihak yang diduga debt collector justru memberikan respons yang tidak kooperatif.
"Saat ditanya kegiatan apa yang sedang dilakukan, mereka justru menjawab dengan nada tinggi dan keras, bahkan menyampaikan kalimat yang mengandung unsur ancaman terhadap petugas,” ujar Gusprihatinzen, saat dikonfirmasi Sabtu (4/10/2025), dilansir dari Tribuntangerang.com.
Gusprihatinzen menjelaskan pada saat kejadian salah satu pelaku bahkan sempat berkata kepada petugas.
“Kalau kamu tidak memakai seragam, saya hajar kalian,” jelas Gusprihatinzen menirukan pelaku yang kemudian memicu ketegangan di lokasi kejadian.
Melihat adanya perlawanan terhadap petugas yang sedang menjalankan tugas, Pawas sempat memerintahkan anggotanya untuk mengamankan para pelaku.
Namun, para terduga debt collector langsung melarikan diri menggunakan mobil dan sepeda motor.
“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengidentifikasi para pelaku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Gusprihatinzen.
Gusperihatin menegaskan bahwa pihaknya akan menindak segala bentuk aksi premanisme yang berkedok penagihan utang.
Dia menyebut identitas para kolektor sudah dikantongi dan kini dalam pengejaran.
"Ini langkah kami, apa pun bentuk premanisme akan kami tindak lanjuti," ujarnya.
Terkait mobil yang hendak ditarik oleh oknum para kolektor itu, dia membenarkan bahwa memang menunggak cicilan selama tiga bulan.
Namun, menurutnya, penarikan kendaraan tidak bisa dilakukan dengan cara intimidatif.
"Betul pengguna kendaraan roda empat menunggak tiga bulan, tetapi bukan dengan cara itu. Harus diimbau dengan baik tanpa kekerasan," kata Gusperihatin. (*/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
debt collector vs polisi
debt collector cekcok dengan polisi
Kompol Gusprihatinzen
Kapolsek Kelapa Dua
POLEMIK Kasus Dugaan Korupsi Satelit Kemenhan 2016: Laksda TNI Purn Leonardi Merasa Dijadikan Tumbal |
![]() |
---|
MISTERI Kematian Diplomat Arya Daru, Keluarga Menuntut Hal Ini ke Presiden, Kapolri, dan DPR RI |
![]() |
---|
JEJAK Kematian Diplomat Arya Daru yang Tidak Lazim dan Tidak Tuntas: Autopsi, CCTV, dan HP Hilang |
![]() |
---|
UPDATE Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny, 3 Ditemukan Bersamaan, Total 13 Orang Tewas |
![]() |
---|
Asli atau Palsu? Sosok WTF Hacker Bjorka yang Sudah Ditangkap, Begini Penjelasan Resmi Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.