Berita Viral

NIKAH Lagi dan Telantarkan Anak, Ipda Saffarudin Dipecat Dengan Tidak Hormat, Mencoreng Institusi

Ipda Saffarudin melakukan kesalahan yang fatal sehingga memutuskan untuk diberhentikan dengan tidak hormat. 

Istimewa
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Pol Yoga Putra Prima Setya memimpin upacara pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) salah satu perwira Polresta Pulau Ambon bernama Ipda Saffarudin Mekkah di lapangan upacara Polresta setempat, Jumat (3/10/2025)(Humas Polresta Ambon) 

“Jangan sampai semua ternodai oleh perbuatan yang merugikan diri sendiri dan keluarga serta mencoreng nama institusi,” pungkasnya.

Pemecatan

Seorang oknum perwira polisi, Ipda SM, yang bertugas di Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, dipecat dengan tidak hormat dari dinas kepolisian.

Pemecatan ini dilakukan karena SM terbukti melakukan pelanggaran berat, yaitu menikah tanpa sepengetahuan dan izin dari istrinya serta menelantarkan keluarganya.

Upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) berlangsung di lapangan Polresta Pulau Ambon pada Jumat (3/10/2025), dipimpin oleh Kapolresta Kombes Pol Yoga Putra Prima Setya. 

Pemecatan ini merujuk pada keputusan Kapolda Maluku setelah hasil sidang majelis Komisi Kode Etik dan Profesi (KKEP) memutuskan bahwa Saffarudin terbukti melanggar kode etik profesi dan kode etik Polri.

"Upacara PTDH ini bukanlah sesuatu yang membanggakan melainkan sesuatu penyesalan,” ujar Kombes Pol Yoga saat menyampaikan amanat dalam upacara tersebut.

Yoga juga menyampaikan keprihatinannya atas pemecatan anak buahnya dan mengingatkan seluruh anggota untuk menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

Ia menekankan pentingnya menghargai perjuangan yang telah dilalui untuk menjadi anggota polisi.

"Saya ingin mengingatkan kepada seluruh personel, jangan pernah melupakan bagaimana dulu kalian berjuang mati-matian untuk bisa memakai seragam ini,” tambahnya.

Kombes Pol Yoga juga mengingatkan anggotanya untuk bertindak arif dan bijaksana sebelum menyesali perbuatannya.

Ia menekankan pentingnya mengingat keluarga di rumah yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan.

“Jangan sampai semua ternodai oleh perbuatan yang merugikan diri sendiri dan keluarga serta mencoreng nama institusi,” pungkasnya. 

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribun-jateng.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved