Berita Viral

PENANGKAPAN WAHYU Disebut Hacker Bjorka Diragukan, Muncul Pengakuan Baru Akun Bjorka: Still Free

Penangkapan Wahyu Malongo sebagai akun bjorka mulai diragukan sebab muncul pengakuan baru. 

|
Kolase: Kompas.com/Baharudin Al Farisi dan Tribunnews.com/Istimewa
BJORKA DITANGKAP - (Kiri) Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap pemilik akun X atas nama Bjorka berinisial WFT (22) terkait kasus ilegal akses data nasabah salah satu bank swasta dan (Kanan) Foto akun Bjorka. 

Hal ini membuat nasabah bank bersangkutan heboh pada awal 2025.

"a suprise for banks in Indonesia, if they do not respond to this then, bank will experience a major breach," tulis @bjorkanesiaaa pada 5 Februari 2025 lalu.

Tak berselang lama, Bjorkanism yang aktif bermain Telegram mengumumkan jika banyak orang yang mulai menggunakan namanya untuk melakukan penipuan pada orang.

"There is so many fake account using my name to scam people, please be aware," tulis Bjorkanism pada 6 Februari 2025 dalam broadcast akun Telegram pribadinya.

Artinya, pemuda berinisial WFT yang diamankan polisi saat ini merupakan hacker yang mengatasnamakan dirinya Bjorkanesiaaa demi keuntungan pribadi.

Wadir Ciber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus pun mengaku masih melakukan penyelidikan mendalam tentang pemuda yang telah mereka amankan.

"Mungkin (WFT) adalah sosok Bjorka yang dulu 2020 atau Opposite68990 mungkin. Karena di internet, everybody can be anybody. Jadi itu masih dalam penyelidikan," jelas Wadir Ciber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus dikutip dari Kompas TV, Kamis (2/10/2025).

Pada kasus ini, WFT melakukan aksi peretasan terhadap data nasabah bank lantaran masalah uang. 

Hal tersebut, disampaikan Kasubdit IV Ditreskrimsus Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon, dalam keterangan pers pada Kamis (2/10/2025).

“Jadi motivasinya adalah hanya untuk masalah kebutuhan, masalah kebutuhan, motifnya masalah uang."

"Segala sesuatu yang dikerjakan, sementara yang kita temukan, adalah untuk mencari uang,” ungkapnya di Mapolda Metro Jaya.

Terkait pemerasan, sejatinya hendak dilakukan WFT kepada pihak bank swasta, namun uang yang diminta pelaku belum sempat diberikan korban.

"Perihal pemerasan, faktanya terhadap case yang sedang kita tangani ini belum terjadi.

"Jadi motif dia melakukan adalah untuk melakukan pemerasan, tetapi, karena tidak dituruti atau tidak direspons oleh pihak bank, maka pihak bank berupaya untuk melapor ke pihak kepolisian," tambah Herman. 

Kronologi Penangkapan WFT

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved