Breaking News

Berita Viral

WFT yang Ditangkap Tuduhan Hacker Data dan Raup 9.000 Dolar Tinggal di Rumah Kumuh, Tidur Alas Kain

Keraguan masyarakat itu semakin kuat setelah akun bjorka kembali aktif dan mengatakan masih bebas dan mengancam membocorkan

Tribunnews.com - Tribun Manado/Arthur Rompis
RUMAH HACKER BJORKA - Sosok Wahyu di balik hacker Bjorka yang berhasil meretas 4,9 juta dana nasabah dan memperoleh keuntungan hingga 9000 USD. Rumah yang diduga milik hacker Bjorka alias Wahyu di Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulut, Jumat (3/10/2025). 

Melansir Kompas.com, polisi mengungkap siapa sosok Wahyu alias WFT.

WFT adalah pemilik akun media sosial X Bjorka dengan username @bjorkanesiaaa.

Bjorka selama ini membuat 'teror' menyebarkan data penduduk Indonesia.

Dia juga pernah membobol 4,9 juta data nasabah sebuah bank swasta di Indonesia.

"Tersangka dengan inisial WFT, laki-laki, usia 22 tahun," ujar Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (2/10/2025).

Baca juga: Bentak Polisi Lalu Kabur saat Hendak Tarik Paksa Mobil Warga, Debt Collector Kini Akhirnya Ditangkap

Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus menegaskan, WFT bukan merupakan seorang ahli information & technology (IT).

"Hanya orang yang tidak lulus SMK. Namun, sehari-hari secara outodidak dia selalu mempelajari IT," ucap Fian dalam kesempatan yang sama.

"Jadi, dia mempelajari segala sesuatunya itu hanya dari IT dan melalui komunitas-komunitas media sosial," tambah dia.

Kasubdit IV Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon memastikan, WFT beraksi seorang diri di rumahnya tanpa bantuan orang lain.

"Ya, sehari-hari dia tidak ada pekerjaan, jadi memang setiap hari hanya di depan komputer."

"Dia sudah lama sekali dari 2020, dia sudah mulai mengenal dan mempelajari komunitas dark web, dark forum," ungkap Herman.

"Dari situlah pelan-pelan dia mulai mempelajari bagaimana mencari uang di dunia dark web, di dunia komputer. Ya, itu saja," tambah dia.

WFT kemudian menjual data di dark web dengan nilai puluhan juta.

Namun, ini tergantung dengan kesepakatan pelaku dan pembeli.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved