Berita Viral
VIRAL Video SBY Tak Salami Listyo Sigit di Acara HUT TNI, Demokrat: Mungkin Kapolri Juga Gak Sengaja
Viral video Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melewati dan tak salami Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
TRIBUN-MEDAN.COM - Viral video Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak salami Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baru-baru ini momen ketika SBY tampak melewati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tanpa berjabat tangan viral di media sosial.
Cuplikan video yang menampilkan SBY saat menghadiri Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Video tersebut menyorot momen ketika SBY tampak melewati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tanpa berjabat tangan.
Padahal di momen tersebut SBY tampak menyapa dan menyalami sejumlah pejabat tinggi negara dengan hangat.
Dalam barisan tamu kehormatan, SBY terlihat memberikan salam penuh hormat kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), dan Wakil Panglima TNI.
Namun, saat melintasi posisi Kapolri, ia tampak langsung melangkah ke pejabat berikutnya tanpa menjabat tangan Jenderal Listyo Sigit.
Rekaman ini pun ramai diperbincangkan warganet dan memunculkan berbagai spekulasi terkait hubungan keduanya.
Menanggapi viralnya video tersebut, Partai Demokrat akhirnya angkat bicara.
Baca juga: HISTERIS Istri Karya Peluk Jasad Suami Usai Ditembak Mahrani, Masih Sempat Dibonceng: Kenapa Begini
"Masak yang begitu dikomentari? Itu kan situasional saja," kata Syahrial kepada Tribunnews.com, Selasa (7/10/2025).
Syahrial menjelaskan, dalam tradisi ketimuran di Indonesia, umumnya pihak yang lebih muda menyapa lebih dahulu kepada yang lebih tua.
Hal serupa, menurut dia, berlaku juga dalam tradisi di lingkungan militer maupun kepolisian.
"Setahu saya sesuai adat ketimuran di Indonesia, yang muda tidak ada salahnya menyapa yang lebih tua terlebih dahulu. Atau di kalangan militer/polisi junior lebih dulu menyapa senior," ucapnya.
"Karena dalam suasana ramai kan biasanya bisa ada yang terlewatkan," ujarnya menambahkan.
Ia memastikan tak ada unsur kesenjangan di balik sikap Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut dan Sigit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.