Berita Nasional
Tanggapan Prabowo, Kereta Cepat Whoosh Merugi,Menkeu Purbaya Tolak Utang 116 Triliun Ditanggung APBN
Beginilah tanggapan Presiden RI Prabowo Subianto terkait kereta cepat Whoosh yang yang kini jadi sorotan publik.
Seperti diberitakan Harian Kompas pada 1 Februari 2016, proses perizinan trase sempat tertahan lantaran Jonan enggan menerbitkan izin sebelum seluruh aturan dipenuhi.
Meski sempat terhambat akibat belum terbitnya izin trase, proyek KCJB akhirnya resmi dimulai setelah Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama pada 2016 di Perkebunan Walini, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Namun, menariknya, Jonan yang kala itu masih menjabat Menteri Perhubungan, tidak hadir dalam acara groundbreaking tersebut.
Baca juga: Jokowi Sambangi China dan Arab Saudi, Bahas Proyek Kereta Cepat Jakarta Surabaya hingga Bunga Utang
Setelah kereta cepat beroperasi, ternyata masalah belum selesai. Proyek ini justru menghadapi persoalan baru.
Kerugian terus membengkak dan menjadi beban keuangan bagi perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025 (unaudited) yang dirilis di situs resmi PT KAI, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), induk konsorsium Indonesia dalam proyek ini, mencatat kerugian hingga Rp 4,195 triliun sepanjang tahun 2024.
Situasi belum juga membaik di tahun berjalan.
Hanya dalam paruh pertama 2025,
PSBI kembali menanggung rugi sebesar Rp 1,625 triliun.
(*/tribunmedan.com)
Sumber: Tribunnews.com/wartakota
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.