Berita Viral
Ketakutan Febrianto, Dihantui dan Disuruh Ziarah ke Makam AP, Harus Minta Maaf ke Keluarga Korban
Keduanya bersepakat transaksi sebesar Rp 300 ribu untuk dua kali hubungan badan.
TRIBUN-MEDAN.com - Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan Anti Puspita Sari yakni Febrianto.
Dalam pengakuannya kepada penyidik, Febrianto mengungkapkan bahwa ia mengenal korban melalui salah satu grup sosial media "Open BO" (Open Booking).
Keduanya bersepakat transaksi sebesar Rp 300 ribu untuk dua kali hubungan badan.
Setelah itu keduanya melakukan hubungan badan sebanyak satu kali.
Namun, ketika pelaku mengajak berhubungan untuk yang kedua kali, korban menolak.
"Pelaku yang tersinggung dan marah kemudian menyumpal mulut korban menggunakan manset hitam,
mencekik leher korban hingga korban tak berdaya, lalu mengikat kedua tangan korban dengan jilbab wama pink," isi data dari kepolisian.
Bantah jual motor korban
Adapun Febrianto ditangkap di kampung halamannya di Desa Sidomulyo jalur 18 jembatan IV Kec, Muara Padang Banyuasin.
Febrianto mengaku setelah melakukan pembunuhan ia mengambil handphone serta motor korban untuk menghilangkan jejak.
"Saya gak jual pak (motornya). Saya pakai buat melarikan diri, handphone saya buang di sungai," ujar Febrianto dalam video tersebut.
Motor milik korban ditemukan petugas di sebuah gudang milik warga dengan posisi terkunci stang dan plat nopolnya sudah dilepas.
Setelah bertemu dan melakukan kencan di kamar, korban menolak melayani pelaku untuk kedua kalinya serta meminta meninggalkan kamar tersebut.
Karena kesal Febrianto langsung membekap mulut korban sampai kehabisan nafas, serta mengikat tangannya.
Setelah membunuh korban, pelaku langsung pulang ke rumahnya di Muara Padang menggunakan motor korban.
"Kunci dan Hp dibuang ke sungai, motornya di simpan di Muara Padang," katanya.
Ketakutan disuruh ziarah ke makam
Setelah kejadian, ia merasa bersalah dan ketakutan.
Ia mengaku didatangi wanita memakai baju putih dan rambut panjang, sambil menggedong bayi.
"Dia suruh aku pergi ke makam, ziarah, minta maaf sama keluarga korban, disuruh selamatan untuk mendoakan korban, serta diminta untuk mengelus perut korban," katanya.
"Disuruh ke makamnya pak terus minta maaf sama keluarga," akunya dalam video.
Untuk hp dan motor yang diambil, Febrianto ngaku untuk mengilangkan jejak.
"Buat melarikan diri dan ngilangin jejak," akunya.
Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Johannes Bangun mengatakan, motif Febrianto membunuh korban lantaran kesal karena disuruh meninggalkan kamar hotel sebelum waktu kencan habis.
"Pelaku kesal disuruh keluar dari kamar," kata Johannes saat memimpin rilis di Polda Sumsel, Kamis (16/10/2025).
Setelah menangkap pelaku dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian korban, pakaian pelaku, serta botol plastik minuman soda. Dari keterangan pelaku yang sudah ada akan dikembangkan lagi untuk menggali informasi lebih mendalam.
"Semua akan kami kembangkan lagi dalam penyidikan," katanya.
Artikel sudah tayang di Tribun Sumsel
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| NASIB Oknum Polisi Usai Catcalling Wanita di Jaksel, Kini Berakhir Diperiksa Propam |
|
|---|
| JOKOWI Tak Berniat Tinggal di Rumah Pensiun, Saran Buka untuk Publik, Roy Suryo: Jadi Markas Termul |
|
|---|
| NASIB Suci Silaban Pengirim Papan Bunga ke Selingkuhan Suami di Medan Kini Dipolisikan: Pencemaran |
|
|---|
| ROCKY GERUNG Sebut Jokowi Mulai Panik Kasus Proyek Kereta Cepat Whoosh Disenggol: Publik Menunggu |
|
|---|
| SANTAINYA Kompol I Made Yogi Merokok setelah Membunuh Anak Buahnya, Brigadir Nurhadi di Kolam Renang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/motif-pelaku-pembunuh-wanita.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.