Berita Viral

Survei Elektabilitas Capres 2025 Versi IPI: Prabowo Terdepan, Dedi Mulyadi Lampaui Anies dan Gibran

Hasil Survei Elektabilitas Capres 2025 Versi IPI: Prabowo Memimpin Jauh di Depan, Dedi Mulyadi Lampaui Anies Baswedan dan Gibran

Editor: AbdiTumanggor
Youtube Deddy Corbuzier
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akrab disapa KDM menempati posisi kedua dalam survei capres 2025, jika pemilu digelar tahun ini. 

Hasil Survei Elektabilitas Capres 2025 Versi Indikator Politik Indonesia (IPI):

Ringkasan Berita:
  • Prabowo Subianto Memimpin Jauh di Depan
  • Dedi Mulyadi Lampaui Anies Baswedan dan Gibran Rakbuming Raka
  • Cawapres: AHY (3,9 persen), Ganjar (3,7 % ), Purbaya(1,5 % ), Sherly Tjoanda (1,1 % ), dan Khofifah (0,5 % ).

 

TRIBUN-MEDAN.COM - Survei terbaru mengenai elektabilitas calon presiden (capres) untuk Pemilu 2025 kembali menunjukkan Prabowo Subianto sebagai figur yang paling dominan di mata publik.

Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia (IPI), Prabowo Subianto menempati posisi teratas dengan elektabilitas yang jauh mengungguli kandidat lainnya.

Dalam simulasi semi terbuka yang melibatkan 25 nama calon presiden, Prabowo Subianto meraih elektabilitas sebesar 46,7 persen.

Angka ini menunjukkan bahwa hampir setengah dari responden memilih Prabowo jika pemilu digelar saat ini.

Posisi kedua ditempati oleh Dedi Mulyadi dengan elektabilitas 18,4 persen.

Sementara Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan 9 persen. 

Tokoh muda yang tengah naik daun, Gibran Rakabuming Raka, 4,8 persen.

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, rendahnya elektabilitas Gibran disebabkan oleh beberapa faktor.

Salah satunya adalah kuatnya asosiasi publik terhadap kinerja pemerintahan yang lebih banyak dikaitkan dengan sosok Prabowo sebagai Presiden.

Selain itu, Gibran juga belum memiliki rekam jejak nasional yang kuat dan basis dukungannya masih terbatas di wilayah Jawa Tengah.

"Kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo meningkat, tetapi kredit elektoralnya lebih banyak mengalir ke Pak Prabowo, bukan ke partai ataupun tokoh lain yang berada di pemerintahan," jelas Burhanuddin dalam konferensi pers yang digelar pada Sabtu, 8 November 2025, dikutip dari Tribunnews.com.

Selain nama-nama utama tersebut, beberapa calon lain mencatat elektabilitas di kisaran 1 hingga 4 persen.

Mereka diklasifikasikan sebagai calon wakil presiden (cawapres). Di antaranya Agus Harimurti Yudhoyono (3,9 % ), Ganjar Pranowo (3,7 % ), Purbaya Yudhi Sadewa (1,5 % ), Sherly Tjoanda (1,1 % ), dan Khofifah Indar Parawansa (0,5 % ).

Sementara itu, sebanyak 7,6 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan atau tidak menjawab.

Burhanuddin menilai bahwa hasil survei terbaru ini menunjukkan dukungan yang solid terhadap Prabowo Subianto meskipun baru satu tahun menjabat sebagai Presiden.

Di sisi lain, Gibran yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden belum menunjukkan lonjakan elektabilitas yang signifikan.

Sementara itu, Dedi Mulyadi justru menunjukkan tren kenaikan elektabilitas yang kuat, terutama di wilayah basis politiknya seperti Jawa Barat dan Banten.

"Basis terbesar dukungan Dedi Mulyadi ada di Jawa Barat sebesar 43,5 persen," ungkap Burhanuddin.

Survei Indikator Politik Indonesia ini dilakukan pada 20 hingga 27 Oktober 2025 dengan melibatkan 1.220 responden melalui metode wawancara tatap muka.

Margin of error survei ini adalah ±2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei Indikator ini juga sejalan dengan temuan dari survei Poltracking Indonesia yang dirilis sebelumnya pada 19 Oktober 2025.

Dalam survei Poltracking, Prabowo juga menempati posisi teratas dengan elektabilitas 40,6 persen, diikuti oleh Dedi Mulyadi (9,1 % ) dan Anies Baswedan (4,4 % ). Gibran berada di posisi keempat dengan elektabilitas 2,9 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha, menjelaskan bahwa survei mereka menggunakan metode pertanyaan terbuka (top of mind) tanpa simulasi nama.

"Kami menanyakan langsung ke publik jika pemilu dilakukan pada hari wawancara tatap muka.

Hasilnya, Prabowo 40,6 % , Dedi Mulyadi 9,1 % , Anies Baswedan 4,4 % , Gibran Rakabuming Raka 2,9 % , Ganjar Pranowo 1,7 % ," ujar Hanta dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu, 19 Oktober 2025.

Dalam simulasi semi terbuka versi Poltracking, tiga nama teratas tetap sama yakni Prabowo (48,5 % ), Dedi Mulyadi (15,7 % ), dan Anies Baswedan (6,3 % ).

Sedangkan dalam simulasi 10 besar, Prabowo meraih 49,1 % , Dedi Mulyadi 17,1 % , dan Anies Baswedan 6,9 % .

Survei Poltracking dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1.220 responden di seluruh Indonesia.

Margin of error survei ini juga sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden merupakan warga negara Indonesia berusia di atas 17 tahun, dan survei dilakukan pada 3 hingga 10 Oktober 2025.

Poin-poin Utama Survei Elektabilitas Calon Presiden 2025 Menurut Indikator Politik Indonesia:

- Prabowo Subianto Memimpin Elektabilitas: Dalam survei Indikator Politik Indonesia, Prabowo Subianto unggul dengan elektabilitas 46,7?lam simulasi semi terbuka 25 nama capres.

- Posisi Kedua dan Ketiga: Dedi Mulyadi menempati posisi kedua dengan 18,4 % , diikuti Anies Baswedan di posisi ketiga dengan 9 % .

- Performa Gibran Rakabuming Raka: Elektabilitas Gibran masih rendah di angka 4,8 % , disebabkan oleh asosiasi publik yang kuat terhadap Prabowo dan basis dukungan yang terbatas di Jawa Tengah.

- Elektabilitas Kandidat Lain: Agus Harimurti Yudhoyono (3,9 % ), Ganjar Pranowo (3,7 % ), Purbaya Yudhi Sadewa (1,5 % ), Sherly Tjoanda (1,1 % ), dan Khofifah Indar Parawansa (0,5 % ).

- Responden Belum Menentukan Pilihan: Sebanyak 7,6 % responden menyatakan belum menentukan pilihan.

- Simulasi Tiga Nama Capres: Prabowo tetap unggul dengan 68,4 % , diikuti Anies Baswedan (14,3 % ) dan Gibran (9,8 % ).

- Dukungan Solid untuk Prabowo: Meskipun sudah satu tahun menjabat sebagai Presiden, dukungan terhadap Prabowo tetap kuat.

- Tren Kenaikan Dedi Mulyadi: Dedi menunjukkan tren kenaikan elektabilitas terutama di Jawa Barat dan Banten, dengan basis dukungan terbesar di Jawa Barat sebesar 43,5 % .

- Metodologi Survei Indikator: Survei dilakukan pada 20–27 Oktober 2025 terhadap 1.220 responden dengan margin of error ±2,9?n tingkat kepercayaan 95 % .

- Hasil Survei Poltracking Indonesia: Sejalan dengan Indikator, Prabowo memimpin dengan elektabilitas 40,6 % , diikuti Dedi Mulyadi (9,1 % ) dan Anies Baswedan (4,4 % ). Gibran berada di posisi keempat dengan 2,9 % .

- Simulasi Semi Terbuka Poltracking: Tiga nama teratas tetap Prabowo (48,5 % ), Dedi Mulyadi (15,7 % ), dan Anies Baswedan (6,3 % ).

- Metodologi Survei Poltracking: Dilakukan pada 3–10 Oktober 2025 dengan 1.220 responden menggunakan metode multistage random sampling, margin of error sekitar 2,9 % , dan tingkat kepercayaan 95 % .

Dari hasil dua survei besar yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia dan Poltracking Indonesia, dapat disimpulkan bahwa Prabowo Subianto masih menjadi favorit utama calon presiden untuk Pemilu 2025.

Elektabilitasnya yang tinggi menunjukkan dukungan yang kuat dari berbagai lapisan masyarakat di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Dedi Mulyadi menunjukkan tren kenaikan elektabilitas yang signifikan, terutama di wilayah basis politiknya.

Anies Baswedan tetap menjadi pesaing kuat di posisi ketiga, sedangkan Gibran Rakabuming Raka masih perlu memperkuat basis dukungan dan rekam jejak nasionalnya untuk bisa bersaing lebih ketat.

(*/Tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei Indikator: Prabowo Masih Capres Terkuat, Gibran Tertinggal dari Dedi Mulyadi dan Anies

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved