Berita Viral

Foto Marsinah dan Soeharto Jadi Sorotan, Dulu Heboh Marsinah Diduga Disekap di Markas Militer

Foto aktivis buruh Marsinah dan Presiden ke-2 Soeharto jadi sorotan. Seperti diketahui, Marsinah dan Soeharto dinobatkan sebagai pahlawan nasional

Editor: Salomo Tarigan
Screenshot/biro pers dan media sekretariat presiden/Tribunnews
FOTO PAHLAWAN - Marsinah dan Soeharto ikut dinobatkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara pada Senin (10/11/2025). Foto aktivis buruh Marsinah ditaruh persis di samping Presiden ke-2 Soeharto saat pemberian gelar pahlawan nasional. 

Dari situ pengacara Trimoelja D Soerjadi meyakini Marsinah sempat disekap di markas militer sebelum ditemukan tewas mengenaskan oleh sekelompok anak-anak yang bermain di rumah kosong. 

Bahkan Mun'im Idris menemukan sejumlah kejanggalan visum yang dilakukan di era Orde Baru terhadap Marsinah

Di mana sebelumnya hasil visum menjelaskan bahwa Marsinah tewas karena benda tumpul. 

Namun dari kerusakan yang ditemukan bagian bawah tubuh Marsinah, diyakini buruh tersebut tewas karena peluru yang ditembak dari senjata api. 

Namun hingga 32 tahun kemudian, hingga Marsinah ditetapkan menjadi pahlawan nasional bersama Soeharto, pembunuh sebenarnya wanita asal Jawa Timur itu belum jelas adanya. 

Pun pembunuh tersebut yang diduga menembakkan senjata api ke rahim Marsinah belum diadili secara hukum dan tidak diketahui sosoknya.

Sosok Marsinah

Marsinah adalah seorang aktivis buruh dan pekerja pabrik asal Indonesia yang menjadi simbol perjuangan hak-hak buruh di era Orde Baru.

Ia lahir pada 10 April 1969 di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Marsinah adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Astin dan Sumini.

Kakak perempuannya bernama Marsini, dan adik perempuannya bernama Wijati.

Namun, ibu Marsinah meninggal dunia ketika ia berusia tiga tahun.

Baca juga: Lupa Hapus Foto Mantan, Fakta Clara Shinta Ingin Cerai, Padahal Baru 2 Bulan Dinikahi Suami

Saat masih kecil, Marsinah diasuh oleh nenek dan bibinya di kampung halaman.

Masa kecilnya diisi dengan belajar dan membantu keluarga.

Saat remaja, Marsinah dikenal sebagai anak yang rajin, pendiam, namun tegas dan memiliki pendirian kuat.

Setelah menamatkan pendidikan di SMA Muhammadiyah 1 Nganjuk, Marsinah tidak melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved