Berita Nasional

Lantang Suara Soenarko Bela 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Yakin Roy Suryo cs Dikriminalisasi

Kali ini ia bersuara lantang membela delapan tersangka dalam kasus ini, termasuk Roy Suryo.

kolase tribun medan/istimewa
POLEMIK IJAZAH JOKOWI: Mantan anak buah Mayjen TNI Purn Soenarko, Kolonel TNI (Purn) Sri Radjasa Chandra, mendadak muncul ke publik dan menyampaikan pernyataan bahwa ia yakin jika ijazah Jokowi adalah palsu. Diketahui, selain tuntutan untuk pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden RI 2024-2029, polemik keaslian ijazah milik Joko Widodo (Jokowi) juga terus bergulir.  (Kolase Tribun Medan/Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.com - Lantang suara Soenarko bela delapan tersangka kasus ijazah Jokowi. Yakin Roy Suryo cs dikriminalisasi.

Soenarko, mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mendadak muncul lagi dalam kasus ijazah Jokowi.

Kali ini ia bersuara lantang membela delapan tersangka dalam kasus ini, termasuk Roy Suryo.

Soenarko mendeklarasikan dukungannya kepada 8 tersangka kasus ijazah Jokowi di Gedung Juang 45, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025)

Dengan lantang, purnawirawan jenderal bintang 2 itu menyebut bahwa Roy Suryo cs mendapat perlakuan kriminalisasi.

Soenarko juga menuding pemerintah telah melakukan kezaliman melalui aparat kepolisian terkait dengan perkara ini.

"Mari kita bersama-sama menjaga, mengamankan 8 orang teman kita yang telah ditetapkan oleh Polda Metro menjadi tersangka kasus pencemaran nama baik Joko Widodo, substansinya masalah ijazah palsu," kata Soenarko, dikutip dari kanal YouTube Langkah Update.

Dalam orasinya yang berapi-api, Soenarko juga berpesan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan atensi terhadap kasus yang menjerat Roy Suryo cs.

"Saya yakin (Roy Suryo cs) dikriminalisasi. Yang namanya dikriminalisasi ini, yang bersangkutan tidak melakukan tindak kriminal, tapi dituduh melakukan tindak kriminal," ujarnya.

Anggota Forum Purnawirawan Prajurit TNI itu berharap Prabowo mendengarkan orasinya itu.

"Jangan malah ikut-ikutan mendukung para penegak hukum yang di bawah kontrol dia melakukan kriminalisasi terhadap rakyat yang tidak melakukan tindak kriminal," pungkasnya.

Namun, Soenarko juga menduga bahwa Prabowo tidak pernah memegang ponsel atau melihat media sosial, sehingga ia ragu orasinya itu dapat sampai di telinga Prabowo.

Menurut Soenarko, selama ini Prabowo hanya mendengarkan laporan dari orang-orang sekelilingnya saja.

"Mudah-mudahan yang saya ngomong didengar oleh Presiden Prabowo. Memang ragu juga saya didengar atau tidak," tegasnya.

Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka dalam kasus tudingan ijazah palsu yang menyeret nama Jokowi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved