Berita Viral
MOTIF Siswa FN Ledakkan SMAN 72 Jakarta, Bukan Korban Bully Tapi Merasa Kesepian
Terkuak motif siswa FN nekat ledakkan sekolahnya yakni SMAN 72 Jakarta. Isu FN korban bully sempat merebak kuat namun ternyata ia bukan dibully melain
Lebih lanjut, AKBP Mayndra Eka Wardhana pun mengungkap alasan FN menuliskan nama-nama teroris dunia.
Tak tergolong dalam kelompok terorisme, FN disebut hanya meniru aksi para teroris dunia tersebut.
Hal itulah yang mendasari FN menuliskan nama-nama kriminal tersebut di senjatanya.
"Memang di dalam senjata airsoft gun ditulis berbagai macam nama tokoh maupun ideologi yang berkembang, hampir di beberapa benua Eropa dan Amerika. Yang bersangkutan hanya melakukan copycat atau peniruan saja, itu sebagai inspirasi yang bersangkutan melakukan tindakan," pungkas AKBP Mayndra Eka Wardhana.
Lantaran hal tersebut, FN dijerat kasus kriminal umum, bukan pidana terorisme.
"Jadi tidak ada kaitan dengan jaringan apapun sehingga di dalam analisa Densus 88, kejadian ini belum termasuk tindak pidana terorisme," kata AKBP Mayndra Eka Wardhana.
Baca juga: Kasihan Kondisi Siswa Korban Bully di SMP Negeri 19 Tangsel Alami Kelumpuhan, Kritis di RS
FN Dulunya Ceria Tapi Berubah Sejak 2024
Para siswa di SMAN 72 Jakarta itu membantah bahwa terduga pelaku adalah korban bully di sekolah.
Hal tersebut diungkap teman sekelas terduga pelaku kepada kakak salah satu korban ledakan, Putra.
Dalam tayangan televisi Catatan Demokrasi, Putra menceritakan kesaksian dari teman sekelas terduga pelaku yang ada di TKP saat kejadian ledakan pada Jumat (7/11/2025).
Adiknya jadi korban ledakan, Putra pun mencari tahu soal sosok pelaku hingga motifnya melakukan aksi keji tersebut.
"Saya dapat info dari teman sekelas pelaku. Jadi dia cerita tentang ledakannya, posisi ledakannya emang benar-benar di tengah masjid. Untuk bom kedua di belakang masjid," ungkap Putra dilansir TribunnewsBogor.com dari kanal Youtube tv one news, Rabu (12/11/2025).
Usai berbincang dengan teman sekelas terduga pelaku, Putra mendapatkan gambaran bahwa ternyata FN bukanlah korban bully.
"Untuk si pelaku, saya pikir dia tidak korban bully. Karena seorang korban bully itu enggak punya ideologi seperti itu. Pemikirannya itu enggak bakal sekejam atau unsur ke ngebom gitu. Untuk pemikirannya itu jauh di luar nalar sama orang normal," pungkas Putra.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/LEDAKAN-DI-SMAN-72sdsdfsf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.