Berita Viral

Akhirnya Gus Elham Ngaku Khilaf, Perjelas Status Anak-anak yang Diciuminya, Janji Berbenah

Ia berkomitmen akan memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini pelajaran agar tidak mengulanginya lagi.

|
Instagram @ellhamyahya
SOSOK GUS ELHAM - Pendakwah asal Kediri Muhammad Ilham Yahya Al Maliki atau yang akrab disapa Gus Elham akhirnya mengaku khilaf dan sampaikan permohonan maaf setelah videonya beredar viral di media sosial yang terlihat mencium anak perempuan. (Instagram @ellhamyahya) 
Ringkasan Berita:
  • Gus Elham akhirnya mengaku khilaf dan sampaikan permohonan maaf setelah videonya beredar viral di media sosial
  • Mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan
  • Ia mejelaskan bahwa anak-anak dalam video yang beredar dalam pengawasan orang tua masing-masing saat acara berlangsung

 

TRIBUN-MEDAN.com - Pendakwah asal Kediri Muhammad Ilham Yahya Al Maliki atau yang akrab disapa Gus Elham akhirnya mengaku khilaf dan sampaikan permohonan maaf setelah videonya beredar viral di media sosial yang terlihat mencium anak perempuan.

Gus Elham baru-baru ini menjadi sorotan lantaran terlihat mencium anak perempuan di panggung pengajian, sehingga menuai beragam kritik warganet.

Setelah viralnya kejadian tersebut, Gus Elham buka suara.

Dikutip Instagram @lambe_turah, Rabu (12/11/2025) Gus Elham menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan.

Baca juga: Kondisi Terkini ABH di RS, Siswa Terduga Pelaku Peledakan Bom SMAN 72, Jalani Operasi Tulang Kepala

"Dengan penuh kerendahan hati, saya Muhammad Ilham Yahya Al Maliki secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan," kata Gus Elham.

Ia pun mengaku khilaf dengan kejadian tersebut.

"Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi," terangnya.

Kendati begitu, ia berkomitmen akan memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini pelajaran agar tidak mengulanginya lagi.

Template yang beredar di media sosial mengajak Menteri Agama, Ketua KPAI, dan Komnas Perlindungan Anak untuk mengambil tindakan hukum terhadap Gus Elham. (X)
Template yang beredar di media sosial mengajak Menteri Agama, Ketua KPAI, dan Komnas Perlindungan Anak untuk mengambil tindakan hukum terhadap Gus Elham. (X) (X)

Baca juga: Polwan dan Anggota DPRD Kota Blitar Jadi Tersangka Kasus Dugaan Selingkuh, Tapi Tidak Ditahan

"Saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang," jelasnya.

Tak hanya itu, ia menegaskan bahwa video yang beredar merupakan video lama yang kini telah dihapus dari seluruh media sosial resmi Majelis Taklim Ibadallah.

"Perlu kami sampaikan video yang beredar merupakan video lama dan telah kami hapus dari seluruh media sosial resmi kami," jelasnya.

Selain itu, ia juga mejelaskan bahwa anak-anak dalam video yang beredar dalam pengawasan orang tua masing-masing saat acara berlangsung.

Baca juga: Kecelakaan di Belawan, Pemotor Tewas Disenggol Truk Kontainer, Korban Dilarikan ke RS Angkatan Laut

"Dan perlu disampaikan juga bahwa anak-anak dalam video viral tersebut adalah mereka yang dalam pengawasan orang tuanya yang mengikuti rutinan pengajian saya. Namun demikian saya tetap memohon maaf atas hal tersebut,” ujarnya.

Namun demikian, ia tetap mengakui bahwa tindakannya di panggung tersebut tidak etis dan tidak sesuai dengan norma. 

"Dan saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak, sesuai dengan norma etika dan budaya bangsa serta menjunjung tinggi akhlakul karimah,” tambahnya.

Wamenag Ingatkan Gus Elham 

Sebelumnya, aksi Gus Elham ini menuai sorotan Wakil Menteri Agama, Muhammad Syafii.

Syafii menegaskan tindakan tersebut harus dihentikan karena bertentangan dengan prinsip pesantren dan madrasah ramah anak.

Hal itu disampaikan Syafii setelah rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).

“Tadi juga ada disimpulkan, ada surat keputusan dari Dirjen Pendis (Pendidikan Islam) tentang madrasah dan pesantren ramah anak yang intinya agar anak-anak madrasah, anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik, dan jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima,” ujarnya, dikutip Tribunnews.com

Syafii sepakat dengan kritik publik mengenai tindakan Gus Elham harus dihentikan.

Baginya, tidak boleh adanya aksi penciuman anak karena dikhawatirkan termasuk pelecehan seksual.

“Saya kira saya sepakat dengan pendapat publik itu dan ini harus dihentikan,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa pengawasan di lingkungan pendidikan agama, termasuk pondok pesantren dan majelis taklim, harus diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang.

“Tentu saja kasus-kasus itu mungkin tetap ada ya, tapi kita tadi sepakat agar ke depan pengawasannya lebih ditingkatkan agar peristiwa itu bisa dihindari,” ucapnya.

Ditanya apakah Kemenag akan memanggil atau menindak langsung Gus Elham, Syafii menyebut langkah pembinaan dapat dilakukan jika tindakan yang bersangkutan tidak berubah.

“Termasuk itu, supaya itu tidak terulang bahkan terhadap yang bersangkutan memang harus ada upaya mengingatkan kepada posisinya jika tidak mengulangi perbuatan-perbuatan itu,” ucapnya.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved