Berita Nasional
Bahan Bakar Jerami BOBIBOS, Mampukah Kurangi Emisi Karbon Indonesia?
PT Inti Sinergi Formula menciptakan bahan bakar jerami yang dinamai BOBIBOS, atau Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos.
Ringkasan Berita:
- PT Inti Sinergi Formula meluncurkan produk bahan bakar jerami
- Adapun bahan bakar jerami ini diberi nama BOBIBOS
- BOBIBOS adalah singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos
- BOBIBOS diproyeksikan sebagai BBM yang bakal mengurangi emisi karbon
TRIBUN-MEDAN.COM,- PT Inti Sinergi Formula baru saja memperkenalkan bahan bakar jerami yang dinamai BOBIBOS.
BOBIBOS adalah singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos.
BOBIBOS ini disebut memiliki tingkat oktan (RON) 98,1.
BOBIBOS diklaim sebagai bahan bakar hemat, efisien, dan ramah lingkungan yang dapat mengurangi emisi karbon serta meningkatkan kemandirian energi nasional.
Baca juga: Ancam dan Peras Mandor Bangunan di Medan, Ronald Ferry Sihotang Ditangkap
Produk BOBIBOS telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk operator armada transportasi Primajasa yang menggunakan bahan bakar ini untuk armadanya di wilayah Jabodetabek dengan hasil performa mesin yang lebih halus dan efisien serta biaya operasional yang lebih ekonomis.
PT Inti Sinergi Formula juga tengah mengurus izin produksi dan distribusi untuk BOBIBOS dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia.
“Kami ingin masyarakat bisa menikmati BBM bersih dengan biaya murah,” kata Founder Bobibos, M. Ikhlas Thamrin di Bogor, Selasa (11/11/2025) seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Profil dan Biodata Timur Kapadze, Pelatih Timnas Uzbekistan yang Tertarik Melatih Timnas Indonesia
Mengenal PT Inti Sinergi Formula
PT Inti Sinergi Formula adalah perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang pengembangan energi, khususnya bahan bakar ramah lingkungan berbahan nabati.
Perusahaan ini berada di bawah naungan Sultan Sinergi Indonesia Group.
Satu diantara inovasi terbaru mereka adalah peluncuran bahan bakar bernama BOBIBOS (Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!), yang memiliki tingkat oktan (RON) 98,1.
Baca juga: Akhirnya Gus Elham Ngaku Khilaf, Perjelas Status Anak-anak yang Diciuminya, Janji Berbenah
BOBIBOS dibuat dari limbah pertanian nabati, khususnya jerami, sehingga diklaim ramah lingkungan dan dapat mengurangi emisi karbon dengan performa yang efisien dan hemat biaya.
BOBIBOS diklaim sebagai bahan bakar ramah lingkungan yang dapat meningkatkan kemandirian energi nasional.
Terkait PT Inti Sinergi Formula, perusahaan ini didirikan oleh M. Ikhlas Thamrin.
Baca juga: Polwan dan Anggota DPRD Kota Blitar Jadi Tersangka Kasus Dugaan Selingkuh, Tapi Tidak Ditahan
Ikhlas dikenal sebagai sosok muda visioner di balik riset dan pengembangan bahan bakar ini selama lebih dari satu dekade.
PT Inti Sinergi Formula mengusung semangat "Energi untuk Negeri".
Riset Panjang BOBIBOS
Founder Bobibos, M. Ikhlas Thamrin mengatakan pihaknya melakukan riset cukup panjang terkait bahan bakar jerami ini.
Ikhlas bilang, sebelum menjatuhkan pilihan pada jerami, mereka sempat menguji bahan lain seperti tebu, singkong, dan mikroalga.
Namun dari semua opsi, hanya jerami yang memenuhi target efisiensi biaya yang telah ditetapkan sejak awal.
Baca juga: Rumor Bojan Hodak Hengkang dari Persib Bandung Hingga Jadi Pelatih Timnas Indonesia Berembus Kencang
“Kami sudah punya batas atas HPP sejak sebelum riset dimulai. Kalau hasilnya melampaui batas itu, berarti belum layak dikembangkan,” tambahnya.
Ikhlas menjelaskan, riset Bobibos berdiri di atas tiga pilar utama: teknologi, komersialisasi, dan regulasi.
Dari sisi teknologi, tim berhasil merancang sendiri mesin biokimia yang mampu mengubah jerami menjadi bahan bakar melalui lima tahapan proses ekstraksi.
Hasilnya, kapasitas produksi kini telah mencapai 300 liter per hari, dengan potensi menghasilkan hingga 3.000 liter bahan bakar dari setiap hektare sawah, terbagi rata untuk jenis bensin dan solar.
Baca juga: MOTIF Siswa FN Ledakkan SMAN 72 Jakarta, Bukan Korban Bully Tapi Merasa Kesepian
Bobibos juga sudah melalui berbagai pengujian, baik menggunakan sepeda motor seperti Honda BeAT, maupun mobil seperti Toyota Alphard.
Berdasarkan hasil uji di Balai Besar Migas LEMIGAS, bahan bakar ini memiliki angka oktan RON 98,1, melampaui bensin berstandar umum di pasaran.
Uji publik dijadwalkan berlangsung Februari 2026 di fasilitas riset Bobibos di Jonggol, sebelum produk ini melangkah ke tahap komersialisasi penuh.(tribun-medan.com)
Berita ini telah tayang di Kompas.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/BOBIBOS-bahan-bakar-jerami.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.