Breaking News

Berita Viral

Terungkap Motif Pelaku Pembunuh Istri Pegawai Pajak di Manokwari, Imbas Utang Judol

Pelaku awalnya ingin merampok, namun berujung membunuh korban hingga ditemukan tewas di dalam septic tank.

Istimewa/ Tribun Papua Barat
EVAKUASI - Anggota Sat Reskrim Polresta Manokwari evakuasi jasad perempuan korban pembunuhan yang dikubur dalam septic tank di salah satu bangunan di kawasan Reremi Manokwari, Selasa (11/11/2025) 
Ringkasan Berita:
  • Motifnya yakni ingin merampok korban akibat terlilit utang judi online (judol)
  • Pelaku langsung meminta uang sebesar Rp1 juta kepada korban namun ditolak sehingga ditikam.
  • Setelah melakukan aksinya, jasad korban dimasukkan ke dalam kontainer dan membawanya menggunakan mobil box sewaan.
 
 

 

TRIBUN-MEDAN.com - Polisi mengungkapkan motif dari Gembul pelaku pembunuhan istri pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manokwari, Papua Barat, berinisial AGT (38).

Pelaku awalnya ingin merampok, namun berujung membunuh korban hingga ditemukan tewas di dalam septic tank.

Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Agung Gumara Samosir, menjelaskan bahwa motifnya yakni ingin merampok korban akibat terlilit utang judi online (judol) sebesar Rp4 juta.

"Tersangka memiliki utang sekitar Rp4 juta dan berencana pulang ke Jawa Timur. Ia kemudian berniat merampok rumah korban," ujarnya pada Rabu (12/11/2025).

Baca juga: Tanggapan Gubsu Bobby soal Kebakaran Rumah Hakim yang Tangani Perkara Kasus Korupsi di Sumut

Agung menjelaskan cara pelaku membunuh hingga diduga memutilasi korban. 

Mulanya, pelaku mendatangi kediaman korban dengan membawa senjata tajam dan sebuah karung.

EVAKUASI JASAD- (Kiri) polisi mengevakuasi jasad istri pegawai pajak di dalam septic tank di salah satu bangunan di kawasan Reremi Manokwari, Selasa, (11/11/2025), dan (kanan) kontrakan korban.
EVAKUASI JASAD- (Kiri) polisi mengevakuasi jasad istri pegawai pajak di dalam septic tank di salah satu bangunan di kawasan Reremi Manokwari, Selasa, (11/11/2025), dan (kanan) kontrakan korban. (Tribun Papua Barat)

Lantas, Gembul berpura-pura memeriksa bagian dapur rumah korban. Tiba-tiba pelaku langsung menodong korban sesaat setelah korban mempersilahkannya masuk.

 Agung menuturkan pelaku langsung meminta uang sebesar Rp1 juta kepada korban.

Lantaran menolak, Gembul langsung menikam korban. 

Baca juga: Sempat Main Game Sampai Jam 11 Malam, Mahasiswa Unnes Ditemukan Tewas di Kamar Kos

"Korban yang menolak dan berusaha melawan akhirnya ditikam tiga kali: dua di bagian dada atas, dan satu di bagian bawah," ujarnya.

Setelah melakukan aksinya, jasad korban dimasukkan ke dalam kontainer dan membawanya menggunakan mobil box sewaan.

Selain membunuh, pelaku turut merampas barang korban seperti tablet, ponsel, dan dompet.

“Eksekusi dilakukan di rumah kosong yang menjadi TKP kedua,” kata Agung.

Awal Mula Pembunhan 

AGT sempat dilaporkan hilang pada Senin (10/11/2025) sebelum diketahui dibunuh.

Setelah itu, korban ditemukan tewas di dalam septic tank sebuah rumah kosong yang berlokasi tidak jauh dari kediaman AGT, Selasa (11/11/2025).

Nahas, saat ditemukan, kondisi jasad korban tidak utuh dan diduga turut menjadi korban mutilasi.

“Jasad korban sudah ditemukan, dikubur di dalam septic tank sebuah bangunan baru di kawasan Reremi. Korban ditemukan di septic tank dalam keadaan tubuhnya tidak utuh," kata Kapolresta Manokwari, Kombes Onky Isgunawan, dikutip dari Tribun Papua Barat.

Polisi pun tidak perlu waktu lama untuk menangkap pelaku. Adapun pelaku ditangkap di Kampung Inggramui, Manokwari.

Ternyata, pelaku merupakan sosok yang pernah dipekerjakan oleh korban. Pelaku bernama Yahya Himawan atau Gembul yang merupakan warga Ponorogo, Jawa Timur.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved