Berita Viral

SETELAH AQUA, Kini Le Minarale Akui Ambil Air Dalam Untuk Produknya: 80 Meter Sampai 120 Meter

Perusahaan Le Minerale mengakui mengambil air dari dalam tanah. Le Minarale mengakui mengambil air dari dalam tanah dengan proses sumur bor. 

ISTIMEWA
VIRAL MEDIA SOSIAL - Direktur External Affairs dan Regulatory PT Tirta Fresindo Jaya, Johan Muliawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (10/11/2025). Dirinya mengungkapkan sumber air baku untuk produk Le Minerale berasal dari pegunungan di atas 800 meter meter dari permukaan laut (mdpl). 

TRIBUN-MEDAN.com - Perusahaan Le Minerale mengakui mengambil air dari dalam tanah. Le Minarale mengakui mengambil air dari dalam tanah dengan proses sumur bor. 

Hal ini diungkao pihak PT Tirta Fresindo Jaya selaku pemilik merek Le Minerale di Komisi VII DPR RI. 

Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (10/11/2025) itu terekam kamera dan viral di media sosial.

Dalam video yang terunggah di media sosial, Direktur External Affairs dan Regulatory PT Tirta Fresindo Jaya, Johan Muliawan menyampaikan secara lugas asal muasal air Le Minerale.

Dalam potongan video yang diunggah akun TikTok @metropolitan, Johan menyebutkan sumber air baku untuk produk Le Minerale berasal dari pegunungan di atas 800 meter meter dari permukaan laut (mdpl). 

"Jadi sumber air kami dari air tanah yang dalam, Pak. Jadi di atas-di bawah 80 meter sampai 120 meter," ungkap Johan.

"Dan kami juga sudah sebelum izin-izin, kami sudah membuat visi penelitian tadi, Bu. Bersama dengan teman-teman di Perguruan Tinggi. Yang dapat kami tentukan di mana air kami, daerah tanah itu, di mana air kami berasal," bebernya.

Baca juga: Kasus WNA Curi Bahan Peledak, Dedi Suheri Lapor Dugaan Pelanggaran Penyidik ke Propam Polri 

Baca juga: Eks Camat Medan Polonia Umbar Senyum Ditangkap Kejaksaan, Tilap Uang Petugas Kebersihan

Seluruh sumber air katanya sudah melalui Feasibility study.

Feasibility study adalah sebuah studi atau analisis mendalam untuk mengevaluasi kelayakan sebuah proyek sebelum dilaksanakan.

Studi ini bertujuan untuk menentukan apakah suatu proyek layak untuk dilanjutkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti teknis, ekonomi, hukum, dan lingkungan. 

"Jadi memang dari semua studi yang kita dapat dan kami sampaikan di Feasibility study. Daerah resapan dari air yang kami ambil itu dari daerah dataran tinggi di atas 800 meter," jelasnya.

Penjelasan Le Minerale

PT Tirta Fresindo Jaya, produsen air minum dalam kemasan (AMDK) Le Minerale, menegaskan bahwa produknya bersumber dari air pegunungan terpilih, bukan dari air tanah sebagaimana sempat diberitakan sejumlah media setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Direktur External Affairs dan Regulatory Tirta Fresindo Jaya Johan Muliawan menyatakan, pemberitaan yang beredar tidak sepenuhnya menggambarkan pernyataannya dengan utuh.

“Apa yang disampaikan beberapa media saat ini tidak seutuhnya. Pernyataan saya banyak dipotong. Saya kembali menegaskan bahwa Le Minerale bersumber dari air pegunungan. Yang namanya air pegunungan, yang terbaik adalah dari dalam gunung,” ujar Johan dikutip dari Kompas.com pada Selasa (11/11/2025). 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved