Breaking News

Berita Viral

SUSI PUDJIASTUTI Murka Minta Kapolri Tangkap Gus Elham Yahya yang Cium dan Kokop Balita Perempuan

Susi Pudjiastuti mengecam tindakan pendakwah Muhammad Elham Yahya Luqman alias Gus Elham Yahya yang mencium balita perempuan

KOLASE Tribunnews/Dany Permana dan Instagram/ellhamyahya
KECAMAN KERAS - Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti mengecam keras aksi Gus Elham Yahya terhadap anak-anak perempuan. Susi meminta Kapolri menangkap dan menindak hukum Gus Elham. Kecaman keras tersebut disampaikan melalui akun Twitter pribadinya, @susipudjiastuti pada Rabu (12/11/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengecam tindakan pendakwah Muhammad Elham Yahya Luqman alias Gus Elham Yahya yang mencium balita perempuan hingga mengkokopnya. 

Susi Pudjiastuti murka melihat video Gus Elham yang kini viral di media sosial.  

Kelakuan Gus Elham dinilai tak pantas mengarah ke pelecehan seksual anak bahkan diduga pedofilia.

Pedofilia adalah suatu bentuk kelainan seksual yang meliputi kekerasan seksual terhadap anak-anak maupun remaja yang berusia di bawah 14 tahun.

Susi Pudjiastuti Soroti: Jelas Pelecehan Anak!

Mantan menteri, Susi Pudjiasti mengecam keras Gus Elham melalui akun Twitter pribadinya, @susipudjiastuti pada Rabu (12/11/2025).

Ia mengunggah tangkapan layar pemberitaan tentang kecaman PBNU terhadap tindakan tersebut dan meminta Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid, untuk turun tangan.

Susi juga mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar segera menindak tegas pelaku.

"Mbak Alisa ini jelas pelecehan anak! Tangkap dan hukum. Pak Kapolri @ListyoSigitP @ahriesonta @DivHumas_Polri," tulis Susi di media sosial pada Rabu (12/11/2025), dikutip dari Warta Kota.

PBNU hingga MUI Kecam Gus Elham

Tindakan anak KH Luqman Arifin Dhofir, Gus Elham ini juga dikecam oleh PBNU dan MUI. 

Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid menilai apa yang dilakukan Gus Ellham tidak mencerminkan akhlakul karimah serta bertentangan dengan ajaran Islam.

PBNU menilai perilaku yang bersifat merendahkan martabat manusia, terlebih terhadap anak-anak, merupakan pelanggaran serius. Seorang pendakwah seharusnya memiliki sikap yang bijaksana selama berdakwah.

"Itu menodai nilai-nilai dakwah sendiri yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan lakunya kepada umat," kata Alissa, Selasa (11/10/2025) dilansir situ resmi PBNU, nu.or.id.

Sejalan dengan itu, PBNU mengajak seluruh elemen jamaah dan jam’iyah NU untuk menciptakan ruang yang aman dan bermartabat bagi semua insan. Terutama bagi mereka yang lemah seperti anak-anak, santri, dan perempuan.

Selain PBNU, MUI juga mengecam tindakan Gus Elham. 

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis menilai perbuatan itu tidak patut dilakukan siapapun termasuk seorang pendakwah.

"Saya pikir perbuatan itu tidak patut dilakukan oleh siapapun, apalagi dilakukan oleh pendakwah atau juga orang pesantren, bahkan mungkin anaknya kiai tentu tidak patut dilakukan. Tidak ada yang membenarkan itu," kata Kiai Cholil seperti dimuat Tribunnews, Rabu (12/11/2025). 

“Berkenaan hukum untuk kategori pelecehan kita kembalikan kepada ahli hukum apakah perlu diproses atau tidak," katanya. 

Menurutnya, pendakwah harus memastikan apa yang disampaikannya benar, sehingga pendakwah harus rajin belajar. 

"Selain benar yang disampaikan, tapi juga melaksanakan karena akan dinilai oleh masyarakat. Bagi seorang pendakwah, tidak cukup meninggalkan yang haram dan mengerjakan yang wajib, tapi kepantasan dan kesopanan menjadi ukuran," katanya. 

Permintaan Maaf Gus Elham

Menanggapi polemik yang berkembang, Gus Elham akhirnya menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf terbuka. 

Dalam pernyataannya, Gus Elham menyampaikan dirinya mengakui perbuatannya sebagai kekhilafan pribadi dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kegaduhan yang timbul akibat video tersebut.

"Dengan penuh kerendahan hati, saya Muhammad Elham Yahya Al Maliki secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan," ucapnya dalam video klarifikasi, Selasa (12/11/2025) kemarin, seperti dimuat Tribun Jatim.

Gus Elham menegaskan, video yang viral itu merupakan video lama dan sebenarnya telah dihapus dari seluruh media sosial resmi miliknya.

Dia menjelaskan anak-anak yang ada dalam video tersebut merupakan anak dari jamaah yang rutin mengikuti pengajian di majelis yang ia pimpin dan berada dalam pengawasan orangtua.

"Perlu kami sampaikan bahwa video yang beredar merupakan video lama dan telah kami hapus dari seluruh media sosial resmi kami. Anak-anak dalam video tersebut berada dalam pengawasan orang tuanya yang mengikuti rutinan pengajian," jelasnya.

Meski begitu, Gus Elham tetap mengakui kesalahannya dan berjanji akan berdakwah dengan cara yang lebih bijak di masa mendatang.

Dia menyebut peristiwa ini menjadi pelajaran berharga agar lebih berhati-hati dalam bersikap, terutama di ruang publik.

"Saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran agar tidak mengulangi hal serupa. Saya akan berdakwah dengan lebih bijak sesuai norma agama, etika, dan budaya bangsa," ucapnya.

Gus Elham berharap masyarakat dapat memaafkan kekhilafan dirinya serta tidak lagi memperpanjang polemik tersebut.

Ia juga meminta doa agar dapat terus beristiqamah dalam menyebarkan dakwah dengan penuh akhlakul karimah.

"Semoga Allah Ta’ala mengampuni kekhilafan kita semuanya dan senantiasa membimbing langkah kita di jalan kebaikan," tutupnya.

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribun-jatim

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved