Berita Viral
PEMICU Kapolsek Sempol Ditarik Paksa Warga dari Kantornya ke Jalanan hingga Sempat Diisolasi
Inilah pemicu Kapolsek Sempol Iptu Suherdi ditarik paksa warga dari kantornya ke jalanan.
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah pemicu Kapolsek Sempol Iptu Suherdi ditarik paksa warga dari kantornya ke jalanan.
Adapun peristiwa Kapolsek Sempol Iptu Suherdi ditarik warganya ke jalanan tengah menjadi sorotan.
Kapolsek Sempol Ijen, Iptu Suherdi, ditarik paksa oleh massa warga laki-laki dan perempuan hingga dibawa keluar dari kantornya.
Warga juga menurunkan Bendera Merah Putih yang dipasang pada tiang di halaman Polsek Sempol.
Kini pemicu aksi itupun terungkap.
Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto mengungkapkan aksi penggerudukan massa yang memanas ini diduga dipicu oleh adanya penangkapan seorang petani dari Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, oleh pihak kepolisian.
Petani yang diamankan tersebut diduga adalah bagian dari sekelompok warga yang dituduh terlibat dalam dugaan perusakan kebun kopi di lahan milik PTPN I.
"Warga itu ingin menanyakan adanya salah satu warga yang diamankan untuk dimintai keterangan," jelas Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto.
Ia menerangkan petani tersebut dibawa untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan insiden.
"Untuk penyelidikan insiden," ujarnya.
Baca juga: Eka Irawan Jadi Pemegang Mandat Pabersi Medan, KONI Minta Fokus Cari Bibit Baru
Untuk informasi, di Kecamatan Sempol Ijen terjadi beberapa kali dugaan perusakan tanaman sejak 2023.
Terbaru yakni perusakan sekitar 20 ribu batang tanaman kopi di lahan PTPN Kecamatan Ijen, Rabu (5/11/2025).
Kemudian sebelum itu pada 12 Oktober 2025, kebun kopi PTPN I Regional 5 di Desa Kaligedang sekitar 6.661 pohon kopi berusia tiga tahun ditebang OTK, dan menyebabkan kerugian hingga Rp 400 juta.
Pada 18 Oktober 2025, ratusan pohon kopi kembali dirusak Afdeling Kampung Malang, Kecamatan Ijen.
Pihak PTPN I Regional 5 telah melaporkan seluruh kasus pengrusakan ini ke Polres Bondowoso.
Sementara itu, Polres Bondowoso telah menerjunkan personel ke Polsek Sempol.
Kasi Humas Polres Bondowoso Iptu Bobby Dwi Siswanto menuturkan Mako Polres Bondowoso juga dipasangi kawat berduri untuk antisipasi adanya penggerudukan.
Ia menuturkan saat ini pihaknya masih belum mengetahui situasi di Kecamatan Ijen setelah kantor polisi digeruduk warga.
Bobby mengatakan akses yang jauh dan terhambatnya jaringan internet membuat pihaknya tak mengetahui bagaimana informasi di lokasi kejadian.
Iptu Suherdi juga sempat diisolasi dibawa untuk berdialog langsung ke Desa Kaligedang pasca adanya pengamanan seorang petani oleh polisi.
Sejak pertama dipaksa keluar sekitar pukul 11.00 WIB hingga malam ini pukul 20.00 WIB, Iptu Suherdi masih berada di Kaligedang.
"Kondisinya baik," tegas Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto.
Kemudian pimpinan daerah menyusul ke Desa Kaligedang.
Baca juga: HISTERIS Helwa Usai Diancam Dikandangi Istri Sah Habib Bahar:Cuma Aku Istri Cium Kakinya Usai Sholat
Tampak di antaranya yakni Wakil Bupati As'ad Yahya Syafi'i, Ketua DPRD Ahmad Dhafir, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, serta Komandan Kodim 0822 Letkol Arh Achmad Yani. Kemudian perwakilan dari Polda Jatim.
Tim BPBD juga sudah diminta membantu menebang pohon yang melintang di badan jalan menuju Desa Kaligedang.
Pohon-pohon itudiduga sengaja ditebang.
Anggota Brimob, Polisi, dan TNI juga dikerahkan bergeser ke Kaligedang.
Sebagian lagi berada di Polsek Sempol Ijen untuk berjaga.
Akhirnya, Kapolsek Sempol Iptu Suherdi berhasil dibawa turun dari Desa Kaligedang ke Mako Polsek setempat pukul 21.21 WIB.
Kuasa Hukum warga Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen menyebut aksi geruduk ke Polsek Ijen dikarenakan ada warga yang diduga diculik.
"Iya saya baru konfirmasi, lagi rame soalnya ada warga yang diculik saat berladang," terang YLBHI-LBH Surabaya Ramli Himawan kuasa hukum warga Desa Kaligedang dikonfirmasi Senin (17/11/2025).
Ramli belum bisa memastikan identitas warga yang diduga diculik dan siapa yang melakukan dugaan aksi tersebut.
"Belum dipastikan tapi informasinya mobil polisi yang bawa, warga yang diculik bajunya robek-robek, sempat dikejar warga tapi gak terkejar," jelasnya.
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Rospita Vici Paulyn, Ketua Sidang KIP yang Cecar UGM Soal Ijazah Jokowi
Harta Kekayaan Iptu Suherdi
Kapolsek Sempol, Iptu Suherdi kabarnya sempat menjabat sebagai Kapolsek Prajekan.
Saat masih menjabat sebagai Kapolsek Prajekan, ia pernah melaporkan harta kekayaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) yang disampaikan pada 16 Januari 2025/Periodik - 2024, disebutkan nilainya mencapai Rp 574.948.414.
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 550.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 270 m2/270 m2 di KAB / KOTA BONDOWOSO, HASIL SENDIRI Rp. 550.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 15.000.000
1. MOTOR, HONDA NC11BF1D A/T Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 8.000.000
2. MOTOR, HONDA ACH1M21B05 A/T Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 7.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 9.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 948.414
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 574.948.414
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 574.948.414
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kapolsek-Sempol-suhendri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.