PDI P Sumut

Negara Defisit, Rapidin Bantu BBM dan Petani Gotong Royong Sewa Traktor Untuk Jagung yang Diberinya

Rapidin Simbolon disambut tepuk tangan petani saat menawarkan solusi gotong royong menyewa traktor dengan biaya BBM.

Editor: Arjuna Bakkara
Arjuna Bakkara
Ketua DPD PDIP Sumut Drs Rapidin Simbolon MM bersama Wakil Bupati Toba 2020–2024 Tonny Simanjuntak dan legislator PDIP SUmut mendengar aspirasi petani saat menyerahkan benih jagung Pioner 32 kepada petani di Desa Parsaoran Barat, Toba, Rabu (1/10/2025). Pembagian benih dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung kaum marhaen. 

TRIBUN-MEDAN.COM, TOBA-Di tengah keterbatasan anggaran negara, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut sekaligus anggota Komisi XIII DPR RI, Drs. Rapidin Simbolon MM, mengambil langkah berbeda saat bertemu petani di Dusun Tukko ni Solu, Desa Parsaoran Barat, Kecamatan Habinsaran, Toba, Rabu (1/10/2025).

Ketika petani menyampaikan kesulitan mengolah lahan untuk menanam jagung unggul Pioner 32 yang baru saja mereka terima, solusi yang lahir bukan sekadar menunggu bantuan pemerintah. Rapidin mendorong petani bergotong royong menyewa traktor, sementara biaya bahan bakar akan ia tanggung sendiri dari kantong pribadinya.

“Negara kita sedang defisit, bantuan alat pertanian belum ada. Tapi jangan padamkan semangat. Kalau kalian gotong royong menyewa traktor, saya akan bantu biayai BBM-nya,” ujar Rapidin, yang langsung disambut tepuk tangan petani.

Sahat Panjaitan, salah seorang petani, mengaku terharu dengan solusi yang ditawarkan. “Jumlah bibitnya banyak, tapi kami memang kesulitan membuka lahan. Dengan adanya inisiatif gotong royong dan bantuan BBM dari Bapak Rapidin, jalan kami terasa lebih ringan,” katanya.

Bagi Rapidin, gagasan ini bukan sekadar teknis bertani, tetapi perwujudan ajaran Bung Karno tentang marhaen: rakyat kecil yang menjadi penopang bangsa. Dengan benih unggul, gotong royong, dan sedikit bantuan dari pemimpin, ia meyakini petani bisa menghasilkan panen yang menghidupi banyak keluarga.

“Petani adalah penopang bangsa. Tanpa mereka, negeri ini lapar. Karena itu, perjuangan kita adalah menjaga semangat marhaen tetap menyala,” ujarnya.

Keesokan harinya, Rapidin kembali ke Jakarta untuk menghadiri Rapat Paripurna DPR RI. Namun, pesan gotong royong di ladang pedalaman Toba itu tertinggal sebagai penanda: di tengah defisit negara, solidaritas rakyat masih menjadi energi yang tak pernah habis.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved