Merangkai Kedekatan di Tengah Riuh Bandara Soeta: Kapolres Ronald Sipayung Resmikan “Ojol Mart”

TRIBUN-MEDAN.COM, TANGERANG-Di bawah langit mendung kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Jumat siang (31/10/2025), suara deru motor ojek online terdengar bersahut-sahutan.

Namun kali ini, mereka tak sedang berebut pesanan. Puluhan pengemudi ojol berkumpul di tepi Jalan Parimeter Selatan, depan Shuttle Bus Tayo M1, menyambut peluncuran Ojek Online Mart Kamtibmas, gagasan baru Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk mempererat jalinan antara polisi dan komunitas ojek online.

Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Pol Ronald F.C. Sipayung, memimpin langsung kegiatan itu. Ia datang tanpa jarak menyapa para pengemudi yang sudah akrab dengan panas dan riuhnya kawasan bandara.

Dalam sambutannya, Ronald menegaskan, “Kami ingin menciptakan ruang positif bagi rekan-rekan ojek online sebagai mitra Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Ojol Mart ini bukan sekadar tempat istirahat, tapi ruang komunikasi.”

Sejumlah pejabat utama Polresta turut hadir  Wakapolresta AKBP Joko Sulistiono, Kabagren AKP Slamet Dwijayanto, Kasat Intelkam AKP Luthfi Hayata, hingga perwakilan PT Angkasa Pura Indonesia.

Mereka berdiri berdampingan dengan para pengemudi berjaket hijau, menandai langkah kecil menuju hubungan yang lebih akrab antara polisi dan masyarakat.

Bagi Wawan, salah satu perwakilan komunitas Ojol Bandara Soetta, acara ini terasa lebih dari sekadar seremoni.

“Kami senang karena Polresta Bandara tidak hanya hadir dalam penertiban, tapi juga dalam kepedulian. Paket sembako ini mungkin sederhana, tapi maknanya besar,” ujarnya dengan senyum yang menahan haru.

Setelah pemotongan pita simbolis, tawa dan tepuk tangan memenuhi udara.

Ojol Mart Kamtibmas resmi dibuka—sebuah tempat sederhana dengan charging station, minuman ringan, dan kursi-kursi plastik yang disusun rapi.

Di sinilah para pengemudi ojol bisa menunggu penumpang sambil beristirahat, berbincang, atau sekadar bertukar kabar dengan petugas kepolisian yang berjaga di sekitar bandara.

Kegiatan sore itu ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah.

Di tengah hiruk-pikuk lalu lintas bandara, semangat kebersamaan terasa nyata seolah menegaskan bahwa keamanan bukan hanya urusan polisi, tapi juga hasil gotong royong mereka yang setiap hari menghidupkan jalan.(Jun-tribun-medan.com).