Warga Kecewa Layanan Puskesmas Singosari, Sakit Hari Sabtu Disuruh Datang Senin

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Seorang warga Pematangsiantar mengaku kecewa dengan layanan medis yang ada di Puskesmas Singosari, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat. Pasalnya, keinginannya untuk mendapatkan perawatan segera, justru dialihkan pegawai ke hari yang lain.

Lewat akun media sosial Facebook @Bangun_Bukit_Manurung, pria yang memakai topi itu mengaku kesal dengan waktu operasional Puskesmas Singosari yang tidak sesuai dengan apa yang ia alami

"Orang sakitnya hari ini (Sabtu) disuruh datang itu hari Senin. Bagaimana mau berobat. Sebelum Senin, bisa meninggal duluan," ujarnya.

Padahal, ujarnya, ia sudah datang pada hari Sabtu sebelum pukul 12.00 WIB. Tapi pegawai Puskesmas tetap saja memintanya untuk datang kembali pada hari Senin.

"Padahal operasional (sampai) jam 12.00 WIB. Tapi jam 11.33 WIB sudah nggak diterima. Keburu matilah orang kalau disuruh hari Senin," katanya.

Baca juga: Bupati Dairi Rotasi 3 Camat dan Kepala Puskesmas, Ini Daftar Namanya

Terkait kondisi ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar drg Irma Suryani mengaku pihaknya akan memanggil Kepala Puskesmas Singosari, Mardiana Str Keb atas video keluhan masyarakat tersebut.

"Kita akan hubungi dulu ke Kepala Puskesmasnya," ujarnya.

Berdasarkan keluhan warga tersebut, Kepala Puskesmas Singosari Mardiana Str Keb menyampaikan bahwa terjadi kesalahpahaman pengguna layanan publik (masyarakat) atas jam pelayanan dan prosedur surat sakit.

Lewat klarifikasi yang disampaikan pada Minggu (28/9/2025) pagi, Kepala Dinas Kesehatan drg Irma Suryani menyampaikan bahwa petugas bernama Yeremia Zai AMd RMIK masih kurang memahami teknis pelayanan karena petugas masih berstatus sebagai CPNS (masih dalam orientasi pengenalan Puskesmas).

"Petugas yang terkait bersedia meminta maaf secara langsung atas kesalahpahaman yang menimbulkan keluhan pasien. Petugas berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dan melakukan perbaikan layanan terus menerus agar permasalahan serupa tidak terulang," bunyi surat klarifikasi ini.

Puskesmas Singosari pun bersedia memberikan kompensasi berupa satu kali pelayanab prioritas kepada pasien yang bersangkutan. Selanjutnya kepada pegawai bersangkutan akan diberikan teguran lisan secara tertulis.