Persoalan Bidan Viral yang Mengeluh Susah Naik Pangkat Dituntaskan Gubernur Bobby Nasution

Bersama Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan, Bobby Nasution mengatakan video viral yang dibuat Farida telah menjadi atensi oleh Presiden

Editor: Muhammad Tazli
Tribun Medan/ IST
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mediasikan pertemuan Bupati dengan ASN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang, Farida Purba yang viral usai membuat video yang menarasikan sulitnya untuk naik pangkat menjelang masa pensiunnya.  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mediasikan pertemuan Bupati dengan ASN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang, Farida Purba yang viral usai membuat video yang menarasikan sulitnya untuk naik pangkat menjelang masa pensiunnya. 

Bersama Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan, Bobby Nasution mengatakan video viral yang dibuat Farida telah menjadi atensi oleh Presiden Prabowo Subianto. 

"Video yang dibuat bu Farida ditanggapi langsung oleh bapak Presiden, kami kemarin dihubungi untuk menyelesaikan persoalan, dan Alhamdulillah siang ini sudah selesai," ujarnya kepada Wartawan, Minggu (2/11/2025) siang. 

Bobby mengatakan keputusan mediasi yakni Farida akan mengikuti remedial ujian dinas kenaikan pangkat pada pekan depan. 

"Pertama sekali, nanti akan dilakukan remedial, karena tes ini yang melaksanakan BKN (pusat) yang mengajukan memang daerah masing-masing, dan nilai-nilainya langsung keluar di komputer. Jadi satu minggu lagi akan dilakukan remedial, jadi bu Farida dan yang tidak lulus lainnya bisa remedial," ucapnya. 

Selain mengeluhkan terkait sulitnya birokrasi Pemkab Deliserdang terhadap kenaikan pangkat ASN, narasi pungutan liar (pungli) pun disampaikan Farida dalam video singkat tersebut. Menanggapi hal tersebut, Bobby mengatakan pungli yang dimaksud bukan untuk ujian kenaikan pangkat. 

Baca juga: Suporter PSMS Bergejolak, Bobby Nasution Rela Beri Jerseynya demi Redakan Situasi

"Terkait pungli, bu Farida sudah cerita dengan emosional bahwa ada pungli dari beberapa waktu, yang saya tangkap bukan tentang ujian dinas, tapi bagaimana beliau mau urus izin sekolah dan semacamnya pada tahun 2019," ujarnya. 

Bobby pun menegaskan tidak adanya pungli yang dilakukan untuk ujian dinas kenaikan pangkat bagi ASN di Pemkab Deliserdang seperti yang disebutkan di video Farida. 

"Jadi pungli nya bukan karena tidak bayar tidak lulus tes, jadi itu pungli waktu yang sudah lama tahun 2019," ucapnya. 

Sementara itu Farida yang juga dihadirkan dalam mediasi tersebut berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang telah memberi atensi terhadap video yang dibuatnya. 

Ia pun mengklarifikasi pernyataannya terhadap narasi pungli di tubuh Pemkab Deliserdang terkait kenaikan pangkat ASN. 

"Saya terima kasih kepada pak Presiden, dan Pak Gubernur serta Pak Bupati yang sudah mengundang saya hari ini. Saya mau klarifikasi video saya, karena untuk ujian dinas saya memang tidak dipungli," ujar ASN golongan II tersebut. 

Farida pun mengatakan pungli yang dirasakannya terjadi pada tahun 2019. Ia pun telah menyampaikan sosok oknum yang melakukan pungli terhadap dirinya. 

"Tapi sejak tahun 2019 untuk izin kuliah saya sudah dipungli dari Dinas Kesehatan dan BKD, oknum nya sudah saya sampaikan ke pak Gubernur dan pak Bupati," tuturnya. 

Farida yang bakal masuk masa pensiun pada Maret 2026 itu pun berharap kejadian pungli tidak lagi muncul kedepannya. 

"Saya juga berterima kasih pak Bupati sudah ambil kebijakan agar kami remedial, karena kalau kami SDM-nya rendah kan malu karena digaji negara. Tapi kami harap kedepannya jangan terjadi lagi seperti ini, karena saya mau pensiun sebentar lagi," katanya. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved