Bobby Targetkan Investasi Rp 100 Triliun, Dukung Peningkatan Ekonomi dari Pemerintah Pusat
Untuk mencapai peningkatan ekonomi dari Pemerintah Pusat, ia mengatakan, harus mencapai paling tidak 6-7 persen
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, menargetkan investasi yanng masuk ke Sumut sebesar Rp 100 triliun pada tahun ini. Target ini dilakukan untuk mendukung peningkatan ekonomi dari Pemerintah Pusat sebesar 8 persen
Untuk mencapai peningkatan ekonomi dari Pemerintah Pusat, ia mengatakan, harus mencapai paling tidak 6-7 persen dari target yang telah ditetapkan.
"Sumut mendukung peningkatan ekonomi di angka 8 persen, dalam kesempatan kali ini, apa yang dilakukan Pemprov Sumut untuk meningkatkan ekonomi adalah provinsi bisa mencapai target ekonomi di atas 6 persen sampai 7,1 persen," jelasnya dalam sambutan Kegiatan Sosialisasi Perumahan Subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Kamis (9/10/2025).
Dikatakannya, untuk mencapai angka 6 persen ada beberapa hal yang dilakukan salah satunya mengejar investasi yang masuk ke Sumut.
Baca juga: KSPM Mahasiswa MTU: Mulai Investasi dari Nol di Pasar Modal
"Untuk itu, target investasi yang masuk ke Sumut harus Rp 90-100 triliun per tahun," jelasnya.
Dikatakannya, untuk mencapai investasi yang baik tentu persoalannya adalah permodalan.
"Untuk itu, diharapkan semakin banyak kuota perumahan subsidi dari Kementerian PKP yang diberikan untuk warga Sumut," jelasnya.
Untuk itu Bobby berharap, dengan adanya program rumah subsidi untuk MBR ini bisa membuat investasi di Sumut meningkat.
"Mudah-mudahan program ini dapat berjalan dengan baik. Agar investasi di Sumut juga semakin meningkat," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumut Chandra Dalimunthe mengatakan, semester 1 tahun 2025 investasi Sumut mencapai 60 persen atau Rp 28,4 triliun. Ia optimistis Sumut bisa tembus target investasi yang telah ditetapkan.
"Dalam catatan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), realisasi investasi tersebut terdiri atas penanaman modal asing dan dalam negeri," ucapnya, Selasa (30/9). Dirincikannya, investasi asing itu realisasinya Rp 11,977 triliun sedangkan penanaman modal dalam negeri Rp 16,434 triliun.
"Yang terbesar itu dari sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi sebesar Rp 7,76 triliun," ucapnya.
Dijelaskannya, sektor lain yang memberi kontribusi investasi yaitu industri/kimia farmasi sebesar Rp 5,74 triliun, industri makanan senilai Rp 2,96 triliun, listrik, gas dan air sebesar Rp 2,68 triliun dan sektor perdagangan dan reparasi sebesar Rp 1,56 triliun.
Chandra juga merinci sejumlah daerah yang melakukan realisasi penanaman modal di Sumut.
"Seperti Kabupaten Simalungun sebesar Rp 11,98 triliun, Kota Medan Rp 6,07 triliun, Deliserdang Rp 3,21 triliun, Tapanuli Selatan Rp 2,31 triliun dan Kabupaten Batubara sebesar Rp 534,42 miliar," ucapnya.
Berikan Kemudahan dan Insentif melalui Perda
Untuk meningkatkan realisasi investasi, Pemprov Sumut melakukan beberapa langkah sesuai dengan aturan Pergub yang berlaku.
"Strategi Pemprov Sumut untuk mendorong investasi di Sumatera Utara di antaranya dengan memberikan kemudahan dan insentif investasi melalui Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2023 dan Pergub Nomor 3 Tahun 2025," ucap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumut Chandra Dalimunthe.
Diantaranya, kata Chandra, pengurangan atau keringanan terhadap jenis pajak yaitu Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Alat Berat (PAB) dan Pajak Air Permukaan (PAP) yang merupakan kewenangan provinsi Sumut.
Selain itu, Pemprov Sumut terus berupaya untuk akselerasi investasi tahun ini. Lewat layanan prima aplikasi Online Single Submission (OSS) dan Siap Layani, DPMPTSP.
"Kita mempermudah perizinan lewat aplikasi online OSS dan Siap Layani yang merupakan aplikasi mandiri milik Pemprov Sumut. OSS targetnya 1.997 perizinan yang diterbitkan, sedangkan Siap Layani 391 (tahun ini)," katanya.
Chandra juga menjelaskan pihaknya sedang berupaya meningkatkan investasi di sektor hilirisasi kelapa sawit.
"Kita sedang berupaya tingkatkan sektor ini lewat produk turunannya seperti minyak goreng, sabun dan bio solar," ucapnya.
Sekda Minta Permudah Izin Investasi, Jumlah Investasi Masuk ke Sumut 27.358 Proyek |
![]() |
---|
Investasi Masuk ke Sumut 2025 Capai 27.358 Proyek, Sekda Minta DPMPTSP Permudah Izin |
![]() |
---|
Dorong Akselerasi Realisasi Investasi, Sekda Sumut Hadiri Launching NSI Investment Challenge 2024 |
![]() |
---|
Tiga Sektor Utama Dipromosikan, Pj Gubernur Hadiri North Sumatra Invest |
![]() |
---|
Pemprov Targetkan Investasi Rp 50 Triliun, Listrik, Air, dan Gas Paling Diminati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.