Sumut Terkini
Gubsu Bobby Sebut Pemprov akan Rekomendasikan Tiga Solusi ke Kementerian untuk Tangani PT TPL
Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan, akan mengajukan tiga rekomendasi ke Kementerian yang menangani PT Toba Pulp Lestari (TPL).
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan, akan mengajukan tiga rekomendasi ke Kementerian yang menangani PT Toba Pulp Lestari (TPL). Hal itu, buntut dari aksi unjuk rasa yang digelar ribuan masyarakat Sumut yang tergabung dari berbagai elemen yang menuntut agar TPL ditutup.
Menurut Bobby Nasution, dirinya tidak bisa melakukan penutupan. Sebab pengawasan PT TPL berada di Kementerian.
Selain itu, kata Bobby Nasution, pihaknya mendukung untuk TPL ditutup, jika itu mengganggu masyarakat.
"Ya kita sampaikan ya untuk TPL yang emang kalau mengganggu kita sangat mendukung (ditutup) tapi di sana ada 11 ribu tenaga kerja juga. nah ini sama-sama ambil kesimpulan pemerintah akan ambil rekomendasi dan di kirim ke Kementerian,"jelasnya, Rabu (12/11/2025).
Menurutnya, pihaknya juga akan mengkaji untuk rekomendasi apa aja yang bisa diajukan pihaknya ke pusat.
"Rekomendasi penutupan, atau penciutan (karena) ada luasannya (lahan). bisa kita kurangin, kita bagikan ke masyarakat sebagian dan TPL bisa beroperasi seperti itu, ini kita kaji (lebih dulu) apa penutupan atau penciutan lahan dia,"jelasnya.
Ditegaskannya, pihaknya akan menjadwalkan tinjauan langsung ke TPL dan bertemu masyarakat.
"Pemerintah provinsi hanya bisa merekomendasikan tapi yang bisa mencabut izinnya pemerintah pusat jadi disampaikan kami akan rekomendasikan (dua hal tersebut),"ucapnya.
Sebelumnya, Diketahui, Ribuan Masyarakat yang tergabung dari berbagai eleman masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sumut, Senin (10/11/2025). Mereka menuntut agar PT TPL ditutup.
Ketua Sekber Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis di Sumut, Pastor Walden Sitanggang meminta agar TPL ditutup.
"Kami melawan, kami menolak kehadirannya (PT TPL) di Tapanuli Raya, kami berharap tidak ada lagi air mata yang dijatuhkan oleh ibu-ibu, tidak ada lagi anak-anak yang menangis karena trauma, tidak ada lagi orang yang mengalami ketidaknyamanan di rumahnya sendiri, di ladang nya, di tanah leluhurnya karena gebukan karena pukulan karena intimidasi dari PT Toba Pulp Lestari," kata di lokasi, Senin (10/11/2025).
Walden mengaku kecewa dengan adanya pernyataan Gubsu Bobby Nasution soal PT TPL tidak boleh diganggu karena memiliki alas hak.
"Padahal menurut Walden, TPL sudah merampas hak rakyat hingga merusak akal," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan, Pimpinan Aksi, Rokki Pasaribu, menyebutkan jika kekerasan terhadap rakyat yang dilakukan PT TPL sudah berulang selama puluhan tahun. Sehingga solusi agar PT TPL tidak beroperasi lagi menjadi pilihan.
| Oknum Jaksa di Binjai yang Minta Uang ke Terdakwa Disebut Langgar Etik dan Terancam Pidana |
|
|---|
| Nelayan di Asahan Temukan Mayat Tanpa Kepala Mengapung di Laut |
|
|---|
| Tinggalkan Siantar, dr Fitri Sari Saragih Dilantik Sebagai Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi |
|
|---|
| Sampai Pledoi Perkara Korupsi Jalan Sumut, Akhirun: Hukum Saya Jangan Anak Saya |
|
|---|
| Pemko Binjai Lantik Pejabat Eselon II di Pasar Tradisional Tavip, Ini Alasan Wakil Wali Kota |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gubernur-Sumut-Bobby-Nasution-saat-diwawancarai-di-Kantor-Gubernur-Sumut_11.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.