Breaking News

Liga Inggris

LIVERPOOL Tumbang Lagi, Arne Ungkap Alasan The Reds Lupa Caranya Menang

Setelah begitu lama menebar optimisme di awal musim, Liverpool asuhan Arne Slot kini justru tersandung tiga kali beruntun.

(X/Liverpool)
CHELSEA VS LIVERPOOL - Duel big match Chelsea vs Liverpool berkahir dengan kemenangan The Blues 2-1 pada pekan ke-7 Liga Inggris 2025-2026, Sabtu (4/102/2025). 

Padahal musim lalu ia menutup liga dengan 29 gol — terbanyak di Premier League.

Slot sendiri memilih untuk tidak menekan Salah berlebihan. Ia tetap membela anak asuhnya.

“Kami sering menempatkan dia di posisi yang ia sukai, tapi hari ini dia tidak cukup tajam. Itu hal yang manusiawi."

"Tidak setiap peluang akan menjadi gol. Musim lalu dia membuat semuanya tampak mudah, tapi hari ini tidak berjalan seperti itu,” ujar sang manajer asal Belanda.

Ada beberapa faktor yang mungkin menjelaskan penurunan performanya. 

Salah kini bermain dengan rekan-rekan baru seperti Alexander Isak dan Hugo Ekitike, yang masih beradaptasi.

Selain itu, ada hal lain yang lebih personal. Kepergian tragis Diogo Jota di awal musim meninggalkan luka emosional yang belum sepenuhnya sembuh bagi pemain berusia 33 tahun itu.

Masih di Papan Atas, tapi Goyah

Secara posisi, Liverpool memang belum jatuh. Mereka masih duduk di peringkat kedua klasemen dengan 15 poin, hanya terpaut satu poin dari Arsenal. 

Tapi tanda-tanda kelelahan mulai tampak. Tiga kekalahan beruntun — termasuk dari Galatasaray di Eropa — adalah rekor buruk pertama di era Slot.

Itu juga sekaligus kekalahan liga beruntun pertama Liverpool dalam lebih dari dua tahun.

Ironisnya, tim yang musim lalu dikenal karena comeback di menit akhir kini justru tumbang dengan cara yang sama: dua kekalahan terakhir datang dari gol lawan di detik-detik akhir pertandingan.

Liverpool mungkin belum bisa disebut dalam krisis, atau setidaknya belum. Tapi tanda-tandanya mulai terasa.

Mereka kehilangan efektivitas, kurangnya ketajaman Salah, serta rentetan hasil yang mengguncang kepercayaan diri.

Seperti banyak juara sebelumnya, mereka kini harus menatap cermin, mencari kembali versi terbaik dari diri mereka sendiri.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved