Liga Spanyol

KRONOLOGI Keributan di El Clasico, Lamine Yamal Jadi Sasaran Pemain Real Madrid

Pemain berusia 18 tahun itu menjadi alasan El Clasico jilid pertama musim ini diwarnai aroma kemarahan di kubu Real Madrid.

(X/Real Madrid Fans)
RIBUT - Pemain Real Madrid Dani Carvajal cekcok dengan pemain Barcelona, Lamine Yamal di duel El Clasico jilid pertama musim 2025-2026 Liga Spanyol. 

TRIBUN-MEDAN.com - Lamine Yamal jadi sasaran pemain Real Madrid saat terjadi keributan dalam duel El Clasico, Minggu (26/10/2025) tadi malam.

Pemain berusia 18 tahun itu menjadi alasan El Clasico jilid pertama musim ini diwarnai aroma kemarahan di kubu Real Madrid.

Komentar Lamine Yamal, yang menyinggung Los Blancos gemar mencuri dan mengeluh, menjadi bumbu utama menjelang laga di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025).

Wajar apabila ketika pertandingan berlangsung, Yamal jadi sasaran cemooh hampir seisi arena.

Keputusan pengelola Bernabeu menutup atap stadion diyakini bikin markas Real Madrid semakin bising dan intimidatif bagi kubu lawan.

Baca juga: ARSENAL Kedinginan di Puncak Klasemen Liga Inggris 2025-26, Man United Keluar Lagi dari 5 Besar

Setiap kali menyentuh bola, Yamal diteriaki fan tuan rumah.

Kebencian awak Madrid menular kepada pemain mereka.

Bocah berbakat tapi kontroversial itu menjadi sasaran keroyokan pemain Los Blancos.

Mulai dari Dani Carvajal, Thibaut Courtois, sampai Vinicius Junior terlibat konfrontasi dengan Yamal.

Keributan meruncing pada ujung pertandingan, di mana Marca mengeklaim hampir semua pemain Madrid mencoba untuk menyerbu sang runner-up Ballon d'Or 2025.

Dia sampai harus digiring serta diamankan staf supaya bisa meninggalkan lapangan permainan tanpa masalah besar.

Baca juga: Update Klasemen Liga Italia Usai AS Roma Menang atas Sassuolo,Lazio 1-0 Juventus,Verona 2-2 Cagliari

Kronologi Keributan El Clasico

Ketegangan memuncak di menit-menit akhir, dimulai pada menit kesembilan waktu tambahan babak kedua.

Pedri yang menerima kartu kuning kedua pada menit ke-90+9 karena pelanggaran kerasnya terhadap Aurelien Tchouameni memicu perkelahian pemain dari bangku cadangan kedua tim yang terjadi di pinggir lapangan.

Keributan tersebut tidak berlangsung lama karena bisa dipisahkan dengan cepat oleh tim keamanan dan ofisial.

Namun setelah peluit akhir dibunyikan ketegangan antarpemain kedua tim kembali terjadi.

Insiden itu dimulai saat kapten Real Madrid Dani Carvajal terlihat emosi dan melontarkan kata-kata kepada bintang Barcelona Lamine Yamal ketika sesi salam-salaman setelah pertandingan.

Baca juga: Update Klasemen Liga Inggris, Hasil Laga Arsenal 1-0 Crystal Palace, Aston Villa 1-0 Man City

Yamal kemudian terpancing dan berbalik arah untuk menghampiri Carvajal, tapi ditahan oleh pemain Real Madrid Eduardo Camavinga.

Saat sedang dilerai Camavinga, datanglah kiper Real Madrid Thibaut Courtois yang juga ingin 'menyerang' Yamal. Namun, upaya Courtois bisa ditahan oleh pemain Barcelona lainnya.

Kemudian, saat Yamal sedang berjalan menuju lorong stadion, datanglah Vinicius yang juga emosi dan melontarkan kata-kata kepada Yamal.

Bahkan Vinicius terlihat ingin mengejar Yamal, tapi pemain Brasil itu bisa ditahan oleh petugas keamanan sehingga tidak membuat keributan menjadi lebih besar.

Suasana pun berangsur kondusif, para pemain Real Madrid tetap berada di lapangan untuk merayakan kemenangan. Sedangkan, pemain Barcelona segera masuk ke ruang ganti.

Yamal Harus Belajar

Asisten pelatih Hansi Flick di Barca, Marcus Sorg, menilai semua kejadian di El Clasico ini harus dijadikan pelajaran bagi Yamal.

Di partai sebesar El Clasico, tekanan mental dari faktor nonteknis akan sangat memengaruhi performa individu.

Hal itu pula yang diyakini Sorg. Terbukti Yamal tampil buruk di Bernabeu.

Tidak seperti biasanya, winger lincah beralias titisan Lionel Messi seolah kehilangan sentuhan-sentuhan ajaibnya.

Boro-boro jadi penentu seperti sesumbarnya sebelum pertandingan, melepas tembakan ke gawang pun dia tak mampu.

Intimidasi dan teror di kandang Madrid tampak sangat berpengaruh terhadap penampilannya.

Selain itu, faktor kebugaran yang belum sempurna ikut andil mengingat dirinya baru pulih dari cedera.

"Hari ini tidak mudah bagi Lamine," ucap Sorg saat tampil pada jumpa pers menggantikan tugas Flick, yang cuma menyaksikan laga dari tribun akibat sanksi.

"Kami berbicara di babak pertama, memberitahunya bahwa kami membutuhkan dia untuk situasi satu lawan satu, tapi dia tidak banyak mendapat kesempatan."

"Mereka (Madrid) bertahan secara baik, mencoba segala cara untuk menghentikannya, dan kami harus menerimanya."

"Dia baik-baik saja, tapi cedera yang baru saja dialaminya serius."

"Dia membutuhkan lebih banyak pertandingan untuk kembali ke performa terbaiknya."

"Kami harus memberinya waktu dan membantunya, bersama-sama, agar dia bisa kembali ke performa terbaiknya."

"Lawan-lawan mengincar Lamine dan menciptakan situasi dua lawan satu untuk menghentikannya masuk ke kotak penalti atau menyelesaikan serangan."

"Dia masih muda dan perlu berkembang, dan kami akan membantunya."

"Mungkin atmosfer di Bernabeu memengaruhi dia. Dia juga belajar dari segala hal yang terjadi di sana."

"Dia sangat termotivasi dan bermain secara baik. Tapi ini bukan pertandingan yang mudah baginya," kata ajudan Flick, di laman Diario AS.

Dalam pertandingan pekan ke-10 Liga Spanyol, Real Madridmencundangi rival abadinya dengan skor 2-1.

Gol-gol Kylian Mbappe dan Jude Bellingham hanya terbalas sekali oleh lesakan Fermin Lopez.

Kemenangan vital ini membawa Los Blancos menjauhi Barcelona dengan selisih lima poin di puncak klasemen.

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber Bolasport.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved