PSMS Medan
PSMS Medan Takluk 0-2 dari Garudayaksa FC, Welliansyah Soroti Penggunaan VAR
Asisten pelatih PSMS Medan, Welliansyah, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh suporter atas hasil mengecewakan tersebut.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
Pada menit ke-57, Garudayaksa mendapat peluang emas melalui Raihan. Sepakan kerasnya masih mampu ditepis kiper Reky Rahayu, namun bola muntah langsung disambar Taufik Hidayat.
Beruntung, pemain bertahan PSMS berhasil membuang bola keluar dan hanya menghasilkan tendangan sudut.
Satu menit berselang, Taufik Hidayat diganjar kartu kuning karena mengganggu pergerakan kiper Reky Rahayu.
Garudayaksa kemudian melakukan pergantian pemain, Adlin Cahya masuk menggantikan Berlian di menit ke-62.
Menit ke-70, PSMS mendapatkan peluang berharga melalui skema serangan cepat. Arif Setiawan mengirim umpan matang kepada Ari Maring yang sudah berdiri di dalam kotak penalti, namun tembakan kaki kirinya masih belum menemui sasaran.
Petaka datang bagi PSMS di menit ke-72. Setelah wasit melakukan tinjauan melalui VAR, wasit memutuskan memberikan hadiah penalti kedua bagi Garudayaksa FC.
Ryu yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna. Tembakan kaki kanannya meluncur ke pojok kanan gawang tanpa bisa dijangkau Reky Rahayu, membuat Garudayaksa unggul 2-0 di menit ke-75.
Usai gol tersebut, suasana memanas. Asisten pelatih PSMS, Welliansyah, diganjar kartu kuning karena melakukan protes keras terhadap keputusan wasit. Sementara M. Hidayat juga mendapat kartu kuning di menit ke-76 usai menekel keras Taufik Hidayat.
Emosi suporter pun tak terbendung. Pada menit ke-78, penonton di tribun utara melemparkan botol ke lapangan sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan wasit yang dinilai kontroversial.
Untuk menambah daya gedor, PSMS melakukan pergantian ganda di menit ke-80 dengan memasukkan Rudiyana dan Bhudiar menggantikan M. Hidayat serta Rifal Lastori. Namun perubahan itu belum mampu mengubah keadaan.
Menjelang akhir laga, Garudayaksa mengganti pola permainan dengan memasukkan Roken Tampubolon dan Mandacingi menggantikan Andik Vermansyah serta Adit Gigis.
Roken hampir saja menambah keunggulan di menit ke-88 setelah menerima umpan lambung dari Rudi N. R.
Ia berhasil lolos dari kawalan pemain belakang PSMS dan berhadapan satu lawan satu dengan Reky Rahayu. Namun, sepakannya mampu dibaca dengan baik oleh kiper PSMS.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 untuk keunggulan Garudayaksa FC tak berubah.
Hasil ini membuat PSMS Medan gagal memanfaatkan laga kandang untuk menambah poin di klasemen sementara Grup 1 Pegadaian Championship.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| PSMS Medan Takluk 0-2 dari Garudayaksa FC, Dua Penalti Jadi Petaka di Kandang |
|
|---|
| PSMS Medan Tertinggal 0-1 dari Garudayaksa FC di Babak Pertama |
|
|---|
| Kardinata Tarigan Jalani Debut sebagai Starter PSMS Medan saat Hadapi Garudayaksa FC |
|
|---|
| Suasana Stadion Utama Sumatra Utara Jelang Laga PSMS Medan Kontra Garudayaksa FC |
|
|---|
| Kardinata Tarigan Jalani Debut Sebagai Starter PSMS Medan Hadapi Garudayaksa FC |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.