PSMS Medan
Bermain dengan 10 Pemain, PSMS Medan Curi Satu Poin dari Markas Persekat Tegal
Bola pun meluncur mulus ke gawang tanpa mampu diantisipasi kiper PSMS, Reky Rahayu, dan membuat tuan rumah unggul 1-0.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
Memasuki babak kedua, tekanan dari Persekat semakin gencar. Unggul jumlah pemain membuat mereka lebih leluasa menguasai bola dan membangun serangan dari berbagai sisi.
Pada menit ke-66, tuan rumah sempat bersorak setelah Riki Dwi Saputro berhasil menceploskan bola ke gawang PSMS memanfaatkan bola yang didistribusikan dari tendangan bebas diluar kotak pinalti.
Namun, gol tersebut akhirnya dianulir wasit setelah dilakukan pengecekan VAR (Video Assistant Referee).
Dari tayangan ulang terlihat salah satu pemain Persekat berada dalam posisi offside saat proses terjadinya gol.
Keputusan itu sempat memicu protes keras dari pemain tuan rumah, tetapi pertandingan tetap dilanjutkan dengan skor 1-1.
PSMS yang bermain dengan 10 pemain terus berjuang hingga akhir laga.
Blokade ketat di lini belakang dan penampilan solid kiper Reky Rahayu membuat serangan Persekat selalu kandas.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor imbang 1-1 tak berubah, dan PSMS berhasil membawa pulang satu poin berharga dari laga tandang yang sulit tersebut.
Usai pertandingan, pelatih PSMS Kas Hartadi mengaku puas dengan hasil yang diperoleh anak asuhnya.
Menurutnya, hasil imbang itu layak disyukuri mengingat timnya harus bermain dengan sepuluh pemain selama lebih dari satu jam pertandingan.
“Pertandingan hari ini cukup seru. Sebenarnya kita menguasai jalannya permainan, tapi setelah menit ke-25 kita kehilangan satu pemain karena kartu merah. Di situ situasi berubah. Namun saya apresiasi seluruh pemain karena mereka berjuang keras hingga akhir. Hasil imbang ini sudah cukup bagus untuk kami,” ujar Kas Hartadi seusai laga.
Sementara itu, winger muda PSMS Jody Kurniadi juga mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil yang diraih timnya.
Ia menilai satu poin di kandang lawan merupakan hasil positif sekaligus motivasi untuk terus memperbaiki performa ke depan.
“Alhamdulillah, kami bersyukur atas hasil ini. Meskipun bermain dengan sepuluh orang, kami bisa bertahan dengan baik. Kami akan terus evaluasi dan bekerja lebih keras supaya ke depan hasilnya bisa lebih baik lagi,” kata Jody.
Dengan hasil imbang ini, PSMS Medan menambah koleksi satu poin dan tetap menjaga asa bersaing di klasemen Grup Barat Pegadaian Championship 2025–2026.
| PSMS Medan Bidik Kemenangan di Markas Persekat Tegal |
|
|---|
| Setelah Jalani Sanksi, Kas Hartadi Lega Bisa Kembali Pimpin PSMS Medan dari Pinggir Lapangan |
|
|---|
| Usai Jalani Sanksi, Kas Hartadi Lega Bisa Kembali Pimpin PSMS Medan dari Pinggir Lapangan |
|
|---|
| PSMS Bertolak ke Tegal, Bidik Kebangkitan pada Laga Pembuka Putaran Kedua Pegadaian Championship |
|
|---|
| Erwin Gutawa Cedera, PSMS Medan Kehilangan Bek Andalan Jelang Laga Kontra Persekat Tegal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PSMS-MEDAN-Pemain-PSMS-Medan-berebut-bola-dengan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.