TRIBUN WIKI
Pentingnya Membaca Sholawat Nabi Muhammad S.A.W dalam Kehidupan Menurut Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa membaca sholawat Nabi Muhammad S.A.W itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Umat Islam selalu dianjurkan untuk membaca sholawat Nabi Muhammad S.A.W setiap harinya.
Bahkan, di dalam salat pun, umat Islam tetap membaca sholawat Nabi Muhammad S.A.W.
Dalam Alquran surat Al-Ahzab ayat 56, membaca sholawat Nabi Muhammad SAW bukan sekadar ungkapan cinta dan penghormatan, tetapi juga merupakan perintah langsung dari Allah SWT.
Baca juga: Sholawat Penarik Rezeki yang Bisa Diamalkan Setiap Hari dengan Mudah
Membaca sholawat tidak hanya mendekatkan kita kepada Rasulullah, tetapi juga mendatangkan rahmat, keberkahan, dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.
Keutamaan sholawat begitu besar, mulai dari diampuni dosa, diangkat derajatnya, hingga dijauhkan dari kesulitan dan dijamin mendapatkan syafaat di hari kiamat.
Oleh karena itu, menjadikan sholawat sebagai amalan rutin merupakan kunci untuk meraih kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup.
Baca juga: 4 Sholawat Penarik Rezeki yang Dapat Diamalkan Selepas Salat

Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Dalam sebuah ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) pernah menyampaikan, bahwa membaca sholawat Nabi Muhammad S.A.W itu sangat penting.
Terlebih-lebih ketika menyambut datangnya Maulid Nabi Muhammad.
UAS bilang, bahwa bagi siapa saja yang tidak membaca sholawat Nabi Muhammad S.A.W, maka doanya sulit diterima oleh Allah S.W.T.
"Tidak sah khutbah Jumat kalau tidak bersholawat, tidak diterima shalat kalau tidak bershalawat, jadi kalau orang yang tidak mau datang ke maulid, berarti menolak shalawat," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip dari kanal youtube TAMAN SURGA. NET.
Baca juga: Manfaat Baca Sholawat Nahdliyah, Lengkap Bacaan Arab, Latin dan Terjemahan
Bahkan, kata UAS, suatu majelis yang tidak mengucap atau membaca sholawat maka majelis itu adalah majelis busuk berbau bangkai berulat.
Itulah mengapa jika bertemu dengan orang lain maka hendaknya ucapkan sholawat.
Orang yang paling dekat majelisnya dengan Nabi SAW adalah orang yang bersholawat.
Acara maulid Nabi Muhammad SAW adalah majelis sholawat, keutamaan shalawat diriwayatkan dalam hadist shahih.
Orang yang gemar bersholawat, Allah SWT telah berjanji akan membalasnya dengan kemuliaan luar biasa.
Baca juga: Datang Setiap 17 Ramadan, Inilah 6 Amalan Sunnah saat Nuzulul Quran, Perbanyak Zikir dan Sholawat
Keutamaan bershalawat kepada Nabi SAW diriwayatkan dalam hadist berikut:
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ
“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).
Maka yang bingung beramal, perbanyak saja shalawat, selain dzikir lainnya, tasbih, tahmid, dan takbir.
Tak hanya di bulan Maulid saja, sholawat dapat dilantunkan kapan saja dan dalam kondisi atau sedang melakukan apapun.
Misalnya saat memasak, di sela-sela bekerja, ketika di pusat perbelanjaan dan tempat manapun.
"Sesuatu yang sering dibaca akan membuat terngiang misalnya saat tidur, andai malam itu adalah malam terakhir maka malam itu akan bernilai sholawat," terang Ustadz Abdul Somad.
Majelis maulid Nabi juga hendaknya menceritakan kelebihan-kelebihan Nabi Muhammad SAW.

Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”
Shalawat Ibrahimiyah
Sholawat ini adalah yang dibacakan saat sholat yaitu ketika tasyahud akhir.
للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
“Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid”.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.”
“Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

Penjelasan Soal Bulan Rabiul Awal
Rabiul Awal adalah bulan ketiga dalam kalender Hijriyah (Islam), setelah bulan Muharram dan Safar.
Bulan ini sangat penting karena di dalamnya ada sejumlah peristiwa menyangkut Nabi Muhammad S.A.W.
Pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah (sekitar 571 Masehi) di Mekkah, Nabi Muhammad S.A.W dilahirkan.
Baca juga: Kumpulan Kata-kata Mutiara Penuh Makna Peringatan Maulid Nabi Muhammad 2024
Kemudian, di bulan ini pula Nabi Muhammad melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah.
Tidak hanya itu, Nabi Muhammad wafat pada Senin, 12 Rabiul Awal Tahun 11 Hijriah (sekitar 8 Juni 632 Masehi) di Madinah, pada usia 63 tahun.
Bulan ini juga dikenal dengan perayaan Maulid Nabi yang diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan untuk mengenang dan mempererat kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
Secara harfiah, "Rabiul" dalam bahasa Arab memiliki makna musim semi, dan Rabiul Awal berarti "musim semi yang pertama".
Bulan ini sering diasosiasikan dengan pertumbuhan dan pembaruan, sejalan dengan makna kelahiran Nabi sebagai sosok yang membawa pembaruan ajaran Islam.
Jadi, Rabiul Awal adalah bulan ketiga dalam penanggalan Islam yang memiliki makna sejarah dan keagamaan sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia.(ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.