TRIBUN WIKI

Sejarah Sekolah Pahoa Gading Serpong yang Berdiri Sejak Penjajahan Belanda

Sekolah Terpadu Pahoa di Gading Serpong bermula dari akar pendidikan Tionghoa yang sudah ada sejak awal abad ke-20.

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Twitter/X
SEKOLAH TIONGHOA- Sekolah Pahoa adalah sekolah Tionghoa yang sudah ada sejak masa penjajahan Belanda. 
Ringkasan Berita:
  • Sekolah Pahoa Gading Serpong berada di Pakulonan Barat, Tangerang, dikelola Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa (YPP Pahoa)
  • YPP Pahoa berakar dari organisasi Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) yang berdiri 17 Maret 1900, bersejarah dalam pendidikan Tionghoa di Indonesia
  • Sekolah menerapkan kurikulum nasional plus trilingual (Indonesia, Mandarin, Inggris) dengan dasar ajaran moral Konfusius
  • Didirikan kembali tahun 2008, kini berkembang pesat dengan fasilitas lengkap, akreditasi A, dan ribuan siswa

 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sekolah Terpadu Pahoa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sekolah Pahoa Gading Serpong berada di Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.

Sekolah Pahoa ini dimiliki dan dikelola oleh Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa (YPP Pahoa).

Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa (YPP Pahoa) adalah organisasi yang mengelola Sekolah Terpadu Pahoa, yang memiliki sejarah panjang dan penting dalam pendidikan masyarakat Tionghoa di Indonesia.

Baca juga: Nasib Pelda Christian yang Kehilangan Anaknya Prada Lucky, Kini Diproses Dugaan Langgar Etik Militer

Yayasan ini merupakan kelanjutan dari Perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan (THHK) yang didirikan pada 17 Maret 1900 oleh sejumlah tokoh Tionghoa peranakan yang berpendidikan.

Dikutip dari Wikipedia dan beberapa sumber lainnya, sekolah ini didirikan dengan prinsip nonprofit dan menerapkan kurikulum nasional plus trilingual (Bahasa Indonesia, Mandarin, dan Inggris).

Yayasan ini dipimpin oleh sejumlah tokoh alumni dan dermawan, termasuk Soetjipto Nagaria sebagai Komisaris Utama dan Suryono Limputra sebagai Direktur Utama PT PAHOA yang bertanggung jawab pada pengelolaan sekolah.

SISWA TEWAS- Ilustrasi seorang siswa laki-laki kelas VIII tewas usai diduga jatuh dari lantai 8 gedung Sekolah Terpadu Pahoa.
SISWA TEWAS- Ilustrasi seorang siswa laki-laki kelas VIII tewas usai diduga jatuh dari lantai 8 gedung Sekolah Terpadu Pahoa. (Net/Canva)

Baca juga: Doa Terbaik Rasulullah Memohon Kesembuhan Ketika Sakit, Lengkap Arab dan Latin

Sekolah ini mengutamakan pendidikan moral berdasarkan ajaran kebajikan universal Konfusius dan berkomitmen mencetak peserta didik yang berkepribadian, komunikatif, dan berkemampuan berpikir kritis. 

Manajemen serta pengelolaannya berasal dari yayasan ini, sehingga Sekolah Terpadu Pahoa secara resmi adalah milik dan berada di bawah pengelolaan Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa.

Sejarah Sekolah Pahoa

Sejarah Sekolah Terpadu Pahoa di Gading Serpong bermula dari akar pendidikan Tionghoa yang sudah ada sejak awal abad ke-20.

Pada tahun 1900, berdiri sebuah perkumpulan keturunan masyarakat Tionghoa bernama Tiong Hoa Hwee Koan (disingkat THHK).

Baca juga: Terbongkar Kedekatan Hamish Daud dan Sabrina, Pantas Suami Raisa Terlihat Kompak dan Sangat Dekat

THHK persisnya berdiri pada tanggal 17 Maret 1900, dan terdaftar di pemerintah pada tanggal 3 Juni 1900.

Karena ingin menyebarkan ajaran Konfusius untuk keturunan dan komunitasnya, THHK kemudian mendirikan sekolah yang dinamakan Tiong Hoa Hak Tong yang kemudian berganti nama menjadi Sekolah Tiong Hoa Hwee Koan.

Sekolah itu terletak di Jalan Patekoan nomor 31 (kini Jalan Perniagaan Raya).

Untuk membedakannya dari sekolah THHK lain yang banyak bermunculan di berbagai wilayah kota dan luar kota maka sekolah itu dikenal sebagai Patekoan Tiong Hoa Hwee Koan School dan disingkat menjadi Sekolah Pa Hoa. 

Baca juga: Fakta-fakta Siswa SMP Tewas di Parit, Tak Ada Kekerasan, Disebut Terpeleset Kepala Terbentur

Sekolah Pa Hoa merupakan sekolah Tiong Hoa pertama yang berdiri pada zaman kolonial Belanda.

Namun, sekolah ini mengalami beberapa perubahan dan tantangan seiring waktu.

Pada tahun 2008, Sekolah Terpadu Pahoa didirikan kembali di Gading Serpong oleh para alumni Sekolah Pa Hoa dan didukung oleh Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa (YPP Pahoa).

Pendirian kembali ini diawali dengan pemancangan tiang pertama pada tanggal 21 Januari 2008 di atas lahan seluas 3,4 hektare, dan peresmian gedung sekolah yang berlangsung pada 23 Juli 2008.

Baca juga: Viral Isu Bakso Remaja Gading Non Halal, Dispangtan Beber Hasil Pemeriksaan

Sekolah ini mengusung kurikulum nasional plus dengan metode pembelajaran trilingual (Bahasa Indonesia, Mandarin, dan Inggris) serta menanamkan pendidikan moral dan etika berdasarkan ajaran Confucius.

Sekolah ini merupakan satuan pendidikan kerja sama (SPK) yang menyediakan jenjang pendidikan dari prasekolah (KB-TK), SD, SMP, hingga SMA.

Sejak didirikan kembali, sekolah ini mengalami perkembangan pesat dengan fasilitas lengkap dan jumlah siswa yang terus bertambah, melampaui 3.900 siswa pada tahun 2016 dengan akreditasi A di semua jenjang.

Baca juga: Ramalan Shio Hari Ini 7 November 2025, Shio Kerbau Rezekinya Mengalir Deras

Sekolah Terpadu Pahoa berkomitmen mencetak lulusan cerdas, sehat, berakhlak mulia, dan berbudaya, serta melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi Pahoa yang telah panjang bersejarah.

Viral di Medsos

Sekolah Pahoa mendadak viral di media sosial pada November 2025.

Saat itu, ada seorang siswa laki-laki yang duduk di Kelas VIII dikabarkan jatuh dari lantai 8 sekolah.

Mencuat dugaan adanya rumor bullying terhadap siswa tersebut.

Polisi dari Polres Tangerang Selatan kemudian turun ke lokasi.

Baca juga: Sosok AW Anggota DPRD Pukuli Guru Karena HP Adiknya Disita, Nasibnya Resmi Tersangka

Hasil penyelidikan awal didapati fakta bahwa korban memang diduga jatuh dari lantai 8.

Tubuh korban sempat menghantam kanopi di area pintu kedatangan.

Kasus ini kemudian menjadi viral dan menjadi bahan perbincangan orang tua siswa.

Mereka was-was dengan peristiwa ini, karena turut menyeret nama sekolah.

Dalam peristiwa ini, korbannya sempat dibawa ke rumah sakit.

Setelah menjalani perawatan, siswa tersebut kemudian meninggal dunia.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved