Pemerintah Siapkan Rp 239 Miliar untuk Korban Banjir Wasior
Pemerintah pusat menyediakan dana Rp 239 miliar untuk tahap rehabilitasi dan
TRIBUN-MEDAN.com, MANOKWARI - Pemerintah pusat menyediakan dana Rp 239 miliar untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, pascabanjir. Pembangunan kembali tiga distrik yang terkena imbas banjir bandang bukan hanya infrastruktur tapi juga sumber daya masyarakatnya.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, Rabu (27/7), dana yang disetujui DPR RI untuk rehabilitasi dan rekonstruksi dimasukkan dalam APBN 2012. Beberapa program yang difokuskan dari alokasi dana itu adalah pembangunan hunian tetap, perbaikan sungai, pelabuhan dan jalan-jalan di Wasior.
Dana juga dialokasikan untuk jatah hidup (jadup) sekitar 4.000-6.000 orang pengungsi yang masih bertahan di dalam hunian sementara (huntara). Namun, jadup yang akan disalurkan tersebut tak dihitung dari Januari-Juli, tapi mulai bulan Juli saja.
Baca: Ahli Waris Korban Banjir Bandang Dapat Santunan
"Penyaluran jadup terkendala data pengungsi yang tidak akurat. Kemarin dilaporkan 4.000 sekarang 6.000 orang. Kami mau datanya akurat dulu, baru jadup disalurkan," ujar Agung Laksono, usai meninjau pengungsi Wasior, sekitar pukul 13.30 WIT. Pembangunan lainnya yang tak kalah pentingnya adalah pemberdayaan warga dan ekonomi masyarakat Wasior.
Bantuan dan pelatihan kegiatan ekonomi akan diberikan agar masyarakat bisa hidup lebih baik, bahkan sebelum terjadinya banjir. Bentuk program pembangunan juga diwujudkan lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Pak Presiden minta, kata Agung, pembangunan fasilitas publik yang hancur dibangun harus lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu diharapkan pemerintah daerah dapat menyalurkan dana bantuannya tepat sasaran dan waktu.