E-KTP
Rahudman Kecewa Peralatan e-KTP Telat Datang
Peralatan e-KTP telah datang sebanyak 48 unit. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Darussalam Pohan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Peralatan e-KTP telah datang sebanyak 48 unit. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Darussalam Pohan saat dijumpai Tribun dikantor Walikota Medan.
Darussalam mengungkapkan Peralatan eKTP sebanyak 48 unit datang pada hari Rabu (23/11) yang lalu. "Jumlah peralatan yang dibutuhkan sebanyak 106 unit, namun yang datang masih 48 unit saja. Kekurangannya saya tidak tahu," kata Darussalam.
Kedatangan peralatan eKTP ini dapat dikatakan telat, sebab hasil dari rapat Konsorsium beberapa minggu yang lalu di Kantor Walikota Medan, dijanjikan kedatangan peralatan eKTP yang kurang tersebut, didatangkan semuanya pada tanggal 12 November 2011.
Namun kenyataan menurut keterangan Darussalam Pohan datang Hari Rabu 23 November 2011 dan hanya 48 unit saja. Darussalam saat ditanyakan soal keterlambatan kedatangan peralatan tersebut, hanya mengatakan itu tanggungjawab PT Kuarda. "Kita sudah desak mereka, tapi mereka hanya mengatakan peralatan belum datang dari Amerika," terang Darussalam.
Darussalam menjelaskan peralatan eKTP ini datang melalui POS sehingga pendistribusian peralatan eKTP ke kecamatan tidak dapat diketahui kapan sampai. Oleh karena itu peralatan ini juga belum dapat diketahui kapan dipakai atau dijalankan oleh petugas kecamatan.
"Yang membagi orang pos langsung bukan kita. Jadi tidak bisa diperkirakan kapan bisa peralatan itu dijalankan dengan baik oleh petugas kecamatan," tegas Darussalam.
Darussalam menruh harapan atas datangnya tambahan perlatan eKTP tersebut. Darussalam Pohan mengatakan dengan kedatangan tambahan peralatan eKTP tersebut dapat memaksimalkan kinerja petugas kecamatan dalam melayani masyarakat sehingga antrian panjang lama itu dapat dikurangi. "Tentunya sangat membantu bagi kecamatan. Kita menunggu peralatan eKTP itu yang sebagian lagi," ujar Darussalam.
Walikota Medan Rahudman Harahap atas keterlambatan kedatangan tambahan peralatan eKTP tersebut kecewa karena pada waktu rapat konsorsium PT Kuarda menjanjikan kepadanya perlatan eKTP tersebut datang pada tanggal 12 November.
Rahudman dengan keterlambatan ini mengaku tidak suka kepada pihak yang bertanggungjawab mengadakan peralatan tersebut. "Itulah yang tidak saya sukai itu, semalam dijanjikan tanggal 12, tapi datangnya baru sekarang, barangnyapun datang masih 48. Ya tapi mau bagaimana lagi, memang disemua daerah begitu," keluh Rahudman.
Dari pantauan Tribun di lima kecamtan di Kota Medan yaitu Kecamatan Medan Kota, Medan Area, Medan Polonia, Medan Maimun dan Medan Petisah. Tiga kecamatan diantaranya sudah mendapat tambahan peralatan eKTP. Adapun kecamatan yang sudah mendapatkan peralatan eKTP tambahan ini adalah Kecamatan Medan Area sebanyak tiga unit, Kecamatan Medan Polonia sebanyak satu unit, Kecamatan Medan Petisah sebanyak satu unit.
Kabar kedatangan peralatan eKTP ini disambut senang oleh petugas-petugas eKTP dibeberapa kecamatan. Misalnya Kepala Sesi Pemerintah kecamatan Medan Area, Juliana Angkat dengan mengatakan peralatan eKTP tambahan ini semoga dapat mengoptimalkan kinerja petugas operator eKTP dikecamatannya. "Tentunya itu membantu dan semoga dapat mempercepat perekaman data warga sehingga antrian berkurang. Namun kita tetap jadwalkan pengundangan warga agar tidak ada antrian itu," terang Juliana.
Menurut keterangan Juliana Angkat peralatan eKTP yang datang sebanya tiga unit tersebut akan dirakit pada hari ini juga oleh PT Sukufindo, oleh karena itu kemungkinan peralatan eKTP tersebut diperkirakan akan berjalan pada minggu depan. "Tadi kami sudah konfirmasi sama orang sukufindo, sore ini mereka datang untuk merakit alat yang tiga unit ini," jelas Juliana.
Kasipem Kecamatan Medan Polonia, Yusni Agustin dan, juga mengatakan hal yang sama bahwa kedatangan peralatan eKTP tersebut bisa membantu pelayanan terhadap masyarakat mengenai eKTP tersebut. Oleh karena itu Kecamtan Medan Area pemasangan agar segera di rakit. "Belum tahu kapan dirakit kemungkinan besok dirakit," kata Yusni menduga-duga.
Kasipem Medan Petisah Darmita Rahmy, dengan datangnya perlatan eKTP tersebut walaupun satu alat mengatakan bisa membantu kerja operator. "Dengan ini nanti lebih ringan kerjaannya. Kami belum tahu juga kapan dirakit," ujar Darmita Rahmi. (ibr/triobun-medan.com)