Kebakaran Medan

Kerabat Tujuh Jenazah Terbakar 'Pelit' Bicara

Kerabat dari ketujuh jenazah yang tewas terbakar terkesan pelit bicara saat ditanyai sejumlah wartawan di RSUD dr Pirngadi Medan,

Laporan Wartawan Tribun Medan / Feriansyah Nasution

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -  Kerabat dari ketujuh jenazah yang tewas terbakar terkesan pelit bicara saat ditanyai sejumlah wartawan di RSUD dr Pirngadi Medan, Selasa (10/4/2012) siang.

Seorang wanita muda berpakaian putih yang mengaku sebagai famili dengan Ana, pemilik toko yang meninggal, enggan memberikan keterangan secara detail terkait kematian dan berbagai pertanyaan lainnya menyangkut para korban.

"Suaminya sudah meninggal tiga minggu lalu. Saya selaku familinya (Ana)," ujar wanita berambut kepirangan ini tak mau menyebut identitasnya. Sebelumnya, wanita ini tampak meneteskan air mata saat didalam ruang jenazah hingga keluar dari ruang jenazah. Ia ditemani seorang kerabat wanita lainnya yang berkaos hijau. Wanita berbadan tambun ini juga tampak menangis dan terkesan menjahui wartawan yang coba menghampiri dan bertanya.

Sementara, seorang wanita bernama Yenny, yang mengaku sebagai sahabat Ana mengatakan dirinya baru siang tadi mendatangi rumah sakit Pirngadi Medan untuk melihat jenazah sahabatnya yang memiliki toko elektronik itu.

"Semua tubuhnya gosong. Sulit sebenarnya untuk saya mengenali," ujarnya kepada Tribun usai melihat jenazah.

Sementara Iskandar, yang mengaku keponakan Ana, saat dimintai Tribun keterangannya mengatakan ketujuh orang yang terbakar didalam Toko Elektronik 'Uchida  Brayan Jaya' Jalan KL Yos Sudarso No 141/223 I Medan masih lingkup pertalian saudara. "Iya termasuk dua tamu itu keluarga. Yang satu (Julia) baru pulang tiga hari dari Taiwan dan satu lagi (Amei) baru datang dari Rantau Parapat," kata Iskandar singkat sembari masuk keruang instalasi jenazah.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran yang terjadi, Selasa (10/4/2012) sekitar pukul 04.30 WIB di Toko Elektronik 'Uchida Brayan Jaya' di Jalan KL Yos Sudarso No 141/223 I Medan, merenggut nyawa tujuh korban.

Masing-masing identitas korban, yakni pemilik ruko adalah Ana (39), tiga anak Ana, Chelsea (14), Chelson (11), Chester (8), mertua Ana Ching Thing Acu (80)dan dua tamu Ana, satu tamu dari Taiwan Ame (44) dan tamu dari Parapat bernama Julia (40). Di ruang instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi Medan, mayat ketujuhnya tampak hangus, sebagian dari wajah beberapa korban bahkan tak bisa dikenali atau sudah menampakkan tenggkorak bagian wajah dan kepala.

Menurut informasi yang dihimpun seorang pembantu rumah tangga bernama Erin berhasil menyelamatkan diri melalui lantai atas ruko dan melompat ke ruko lain.

Pihak Kepolisian belum bisa memastikan asal api dan berapa kerugian material yang dialami. Petugas sedang melakukan penyelidikan.

(fer/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved