Keliru deh Pilih Operasi Caesar hanya untuk Hindari Nyeri

Banyak yang memilih meja operasi Caesar ketimbang bersalin normal. Tujuannya

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Banyak yang memilih meja operasi Caesar ketimbang bersalin normal. Tujuannya, agar dapat menghindari efek nyeri saat bersalin normal. Anggapan bahwa persalinan Caesar bisa menghindari nyeri saat melahirkan boleh jadi keliru.

Saat proses persalinan boleh jadi calon ibu tidak mengalami nyeri karena mengalami pembiusan, tapi seusai melahirkan dengan operasi Caesar, ibu akan merasakan sakit yang rasa sakitnya lebih besar dari persalinan normal.

Pasalnya, saat persalinan normal, calon ibu mengeluarkan hormon endorphin yang mampu mengurangi secara alami rasa sakit karena proses melahirkan. Sementara pada saat pelaksanaan Caesar, hormon endorphin ini tidak diproduksi sehingga rasa nyeri tidak dapat diminimalisasi oleh hormon ini.

Tak hanya itu, masa pemulihan ibu setelah persalinan Caesar bisa mencapai enam minggu, bahkan lebih. Dari sisi waktu, ibu juga akan lebih lama menanggung rasa sakit yang ditimbulkan pascacaesar.

Selain itu juga ada risiko lain yang mengintai ibu melalui persalinan Caesar yakni infeksi pascabedah terutama infeksi pada saluran kencing. Infeksi ini lebih sering terjadi pada ibu yang kegemukan. Belum lagi biaya operasi Caesar juga lebih mahal dibandingkan persalinan normal.

Tak hanya itu, ada pula risiko bagi bayi yang perlu dipertimbangkan, yakni berpeluang lebih tinggi mengalami gangguan pernafasan (neonatal respiratory distress). Risiko mengidap asma juga lebih besar pada bayi melalui persalinan Caesar.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved