Guru SD Muhammadiyah Laporkan Dugaan Malpraktik
Seorang guru Sekolah Dasar Muhammadiyah, Jalan Tuasan, melaporkan
TRIBUN-MEDAN.com-MEDAN-Seorang
guru Sekolah Dasar Muhammadiyah, Jalan Tuasan, melaporkan dugaan
malpraktik oleh pihak RS Sufina Aziz, Jalan Karya, ke Mapolresta Medan,
Jumat (1/2/2013).
Marliana alias Ana (30) yang datang bersama suami
dan kedua anaknya mengaku lumpuh di bagian kaki sehari setelah menjalani
operasi cesar anak keduanya, Senin (24/12) lalu.
Ia menyebutkan sebelum menjalani operasi ia disuntik bius (anestesi) dua kali.
"Saya
pertama disuntik di bagian pinggang, setelah disuntik saya tidak
merasakan efek pembiusannya" ujar Marliana. Dokter yang menanganinya
sempat marah-marah kepada suster dan akhirnya membiusnya untuk kedua
kali.
Wanita berjiljab ini pun selanjutnya menjalani operasi cesar
yang ditangani oleh dr Cha Wa Ja, dan kemudian melahirkan bayi perempuan
dengan selamat pada Senin (24/12/2012) silam.
Sehari setelah operasi Marliana yang dirawat inap di Instalasi Gawat Darurat demam dan lemas.
Marliana meninggalkan RS pada Jumat (28/12)
Sehari
berada di rumahnya, tanda kelumpuhan muncul. "Dari pinggang ke bawah
tubuh saya tidak bisa digerakkan, bahkan maaf kata buang air kecil pun
sakit" cerita Marliana.
Suaminya, M Taufan, membawa Ana ke klinik
Riski Jalan Gaharu. Di klinik, dokter terkejut mendengar kalau Marliana
disuntik pembiusan di bagian pinggang.
Senin (21/1/2013) Marliana
bersama suaminya mendatangi RS Sufina Aziz untuk menemui Dr Lui yang
menyuntikan suntik anestesi ke tubuhnya.
"Dia (Dr Lui) minta maaf tapi hingga sekarang pertanggungjawabnnya tidak ada" kata Marliana.
(ton/tribun-medan.com)