Persepsi Salah Anak Gemuk Berarti Sehat
Kegemukan atau obesitas telah menjadi masalah kesehatan serius
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Maulina Siregar
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Kegemukan atau obesitas telah menjadi masalah kesehatan serius di berbagai negara khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Di Indonesia, terjadi peningkatan angka kejadian obesitas anak terutama di daerah perkotaan. Penelitian Multicar (2004) di 10 ibukota provinsi daerah Jawa, Sumatera dan Sulawesi menyebutkan angka kejadian obesitas pada anak sebesar 2,5-25 persen. Selain itu, beberapa penelitian menemukan bahwa 8 dari 10 anak yang mengalami obesitas berada pada usia 10-15 tahun akan tetap mengalami obesitas di usia ke 25. Sehingga obesitas menjadi suatu momok yang mengkhawatirkan.
Pada umumnya, orangtua khususnya para ibu, ketika melihat anak kecil yang bertubuh gemuk dengan pipi tembem kemerahan, lengan dan paha berlipat akan berkomentar bahwa anak tersebut lucu,sehat dan menggemaskan. " Konsep yang salah bahwa anak yang gemuk dan montok adalah anak sehat dan terawat merupakan awal mula terjadinya obesitas. Ditambah persepsi salah tentang perilaku makan dan pertumbuhan anak, semakin memperburuk kondisi," ujar dr Rizali H Nasution,DAN, Selasa (19/3). Ia menuturkan, dampak obesitas pada anak kemudian mulai disadari ketika anak memasuki usia sekolah. Anak kegemukan kelihatan kurang tangkas, cepat lelah dan serba canggung di antara pergerakan teman-temannya yang lincah. "Belum lagi resiko penyakit akibat obesitas yang menghantui anak. Penyakit yang menyertai obesitas disebut kormobiditas,"kata dr Rizali.
(mom/tribunmedan.com)

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											