MUI, LTPQ dan STAI Gelar Dialog Telusuri Sejarah MTQ
Majlis Ulama Indonesia ( MUI), Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran ( LPTQ) dan Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI)
Laporan Wartawan Tribun Medan / M Azhari Tanjung
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Majlis Ulama Indonesia ( MUI), Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran ( LPTQ) dan Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI) Syekh H. Abd. Halim Hasan Al Islahiyah Binjai, pelopori dialog sehari tentang sejarah MTQ pertama di Indonesia.
Ketua MUI Binjai, DR. HM Jamil, MA dan Ketua LPTQ Binjai Drs. H. Amir Hamzah, MAP, menjelaskan, Selasa (4/2/2014), penelusuran sejarah MTQ pertama di Indonesia, sebagai menyambut pelaksanaan MTQN Prov Sumut ke 34 yang dipusatkan di kota Binjai pada April 2014.
“Apalagi ada yang menyatakan, Binjai adalah pelopor MTQ pertama Sumatera Utara dan Sumatera Timur, yang diselenggarakan di Masjid Raya Binjai 1951.
Ada pula menyebutkan MTQ pertama di Asahan pada 1946. Untuk Diperlukan data akurat, guna menggali sejarah MTQ di Indonesia," ujar Ketua MUI HM Jamil, MA.
“Tentunya sambungnya, dengan dialog sehari akan diperoleh data yang valid tentang sejarah MTQ,” terangnya.
Ketua STAI Syekh H Abd Halim Hasan Al Islahiyah Binjai H Yundiser dan HM Fauzi, mengemukakan, nara sumber yang dihadirkan, selain pelaku sejarah juga pemegang data -data yang kongkrit. Diantaranya dari Binjai Ustad H Chaliluddin Batubara, Ismail Musa dan keluarga Syekh H Halim Hasan ,serta wartawan harian senior H Riswan Rika, Dari Kab. Langkat H. Fachruddin Ry, Dari Medan H. Akmal Azhari Tarigan, serta pembicara dari Asahan.
Pelaksana HM Amin Nst, menjelaskan, dialog sehari dilaksanakan Rabu ( 12/2) di Aula STAI Al Islahiyah, Jalan Ir. H. Juanda ,Binjai. Peserta dialog selain ulama, ustad, juga berbagai tokoh MTQ, Ka Kemenang , LPTQ dan MUI dari Deliserdang, Medan, Kab. Langkat.
"Kita berharap peserta bisa membawa data tentang sejarah MTQ, sehingga dialog seharis ,mentelusuri sejarah MTQ di Indonesia, bisa dijadikan momentum terbaik bagi Sumatera Utara dan Kota Binjai sebagai penyelenggara MTQN Prov Sumut ke 34,” terangnya.
Amin Nasution didampingi Sekum MUI Jafar Sidiq, SAq, berharap , dialog sehari pentelusuran sejarah MTQ di Indonesia akan membuka cakrawala, bagaimana awalnya MTQ, tujuan dan hikmah diperoleh dari MTQ yang diselenggarakan secara nasional maupun internasional.
(*/ari/tribun-medan.com)