Breaking News
TKI Asal Kupang Kabur, Lurah Tawarkan Uang ke Saksi Mata Agar Tutup Mulut
Saksi mata mengaku, lurah Kelurahan Gedung Johor, Edwin Faisal menawarkan sejumlah uang pada saksi, agar tutup mulut terkait kejadian TKI lari
Laporan Wartawan Tribun Medan / Ryan Achdiral Juskal
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Saksi mata mengaku, lurah Kelurahan Gedung Johor, Edwin Faisal menawarkan sejumlah uang pada saksi, agar tutup mulut terkait kejadian TKI lari dari kantor penampungan di Taman Ubud.
"Lurahnya bilang ada duitnya ini. Saya bilang makan kalian uangnya itu,"katanya, Sabtu (23/7/2016).
Ia pun menyatakan, di kantor lurah, lurah Edwin Faisal menyatakan, TKI ini mau dipulangkan ke Kupang.
"Kata lurah mau dipulangkan ke Kupang, anak gadis itu. Karena mereka akan buat pernyataan akan memulangkan anak itu. Yang bawak anak Kupang itu, pria bernama Agus, mau diamankan katanya. Tapi gak tahu mau dibawa ke mana. Ini lurah yang nyuruh,"ungkapnya.
Setelah itu, saksi mata menyatakan, ia pun pulang ke rumahnya. Namun beberapa saat, ada warga yang menghampiri ke rumah, dengan menyatakan bahwa lurah memanggil, dan mengimbau saksi datang ke kantor lurah untuk mengambil uang.
"Terus ada anak warga sini, datang ke saya. Dia bilang lurah manggil, ada jatah uang saya. Saya tidak mau. Saya minta tolong, tanyakan ke mana anak ini dibawa? Ini masalah kemanusiaan. Lurah tidak boleh begitu,"pungkasnya.
Sebelumnya, Jalan Eka Rasmi Medan dihebohkan dengan teriakan remaja berusia 16 tahun, asal Waesafa Kupang. Gadis yang masih belia tersebut melompat dari lantai dua Kantor Penampung Jasa TKI di Komplek Taman Ubud.
Salah seorang saksi, yang tidak mau dipublish identitasnya bercerita, awalnya gadis belia yang diketahui sebagai TKI asal Kupang, terdengar menjerit-jerit dan melompat dari lantai dua.
(raj/tribun-medan.com)