Unik, Coffee Shop Ini Sediakan Kopi Khas Mandailing yang Dipanggang Pakai Batok
Merebaknya coffee shop di Kota Medan, seakan memaksa pelaku usaha untuk berinovasi
Laporan Wartawan Tribun Medan / Ryan Achdiral Juskal
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Merebaknya coffee shop di Kota Medan, seakan memaksa pelaku usaha untuk berinovasi, untuk menarik perhatian custumer.
Berbagai hal dilakukan untuk bisa merebut hati penikmati kopi, tidak hanya desain coffee shop, tapi juga cara penyajian kopi.
Di rumah makan khas Mandailing, Jalan Sisingamangaraja Medan, selain menyajikan makanan, pemilik rumah makan juga menyajikan kopi panggang khas Mandailing dengan menggunakan batok dan kayu manis.
Pemilik rumah makan sekaligus pencetus ide kopi panggang batok, Nelmi Rangkuti mengatakan, idenya tersebut muncul ketika melihat orang membuat kopi, hanya disedukan dengan air panas dan gula putih saja.
"Ketika melihat orang membuat kopi seperti itu. Kemudian ide saya muncul untuk membuat kopi dengan cara dipanggang dan disajikan menggunakan batok dan kayu manis," ujarnya Minggu (2/10).
Nelmi Rangkuti menjelaskan sebelum disajikan, terlebih dahulu kopinya dipanggang, dengan menggunakan ceret yang terbuat dari tanah liat, kemudian dicampur dengan rempah-rempah dan cengkeh.
"Setelah siap dipanggang kemudian kita sajikan dengan batok sebagai gelasnya, dan kayu manis sebagai pipetnya. Ketika diseruput di situlah ada ciri khas menikmati kopi tersebut," ungkapnya.
Untuk bahan kopinya sendiri, Nelmi menambahkan kopinya tersebut langsung dikirim dari Sibolga dan Sidikalang.
Jenis kopinya tersebut, memang jenis kopi pilihan. Bibit unggul dipilih agar lebih terasa nikmat ketika diseruput.
Seorang penikmat kopi, Jafar mengatakan, dirinya ketagihan ketika menikmati kopi panggang ciri khas Mandailing tersebut. Menurutnya, ada kenikmatan tersendiri yang tidak diperoleh di tempat lain.
"Ada kenikmatan tersendiri aja ketika menyeruput kopi panggang dengan kayu manis ini. Rasanya pun pahit-pahit manis gitu," ujarnya Minggu (2/10/2016).
Untuk secangkir kopi tersebut, Pemilik Rumah Makan Khas Mandailing, sekaligus pencetus ide kopi panggang, Nelmi mengatakan, dirinya mematok harga Rp 15.000 per canggkirnya.
"Saya jual secangkir kopi itu dengan harga Rp 15.000 dan harga tersebut sangat terjangkau untuk masyarakat," tambahnya.
Tidak hanya untuk penikmat kopi saja yang banyak menikmati kopi panggang khas Mandailing tersebut. Namun, banyak juga masyarakat biasa yang datang untuk menikmati kopi ciri khas Mandailing.
"Orang-orang kantoran dan masyarakat biasa juga banyak menikmati kopi saya. Karena beda itu kopinya," pungkasnya.
(raj/tribun-medan.com)