Punya Bobot 501 Kg, Pria Terbesar di Dunia Ini Dua Kali Berat Bocah Arya Permana, Kabarnya . . .

Sales laki-laki tergemuk di dunia asal Meksiko dengan berat badan 501,673 Kilogram atau setara dengan 79 stone ini selama 6 tahun tidak pernah beranja

Reuters
Pria tergemuk di dunia dengan bobot hampir 501 kilogram dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Juan Pedro Franco Sales, laki-laki tergemuk di dunia asal Meksiko dengan berat badan 501,673 Kilogram atau setara dengan 79 stone ini selama 6 tahun tidak pernah beranjak dari tempat tidurnya.

Hal itu membuat pria 32 tahun ini dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Juru bicara rumah sakit Dr Jose Antonio Castaneda, Gabriela Centeno mengatakan pasien di bawa ke Guadalajara untuk pengambilan sampel darah.

Baca: Obesitas Lebih Berbahaya dari Hipertensi dan Kolesterol

Dikutip dari laman metro.co.uk, Kamis (17/11/2016), Juan Pedro Franco Sales (32), dipindahkan dari rumahnya yang berada di pusat kota Aguascallientes.

Pria tergemuk asal Meksiko

Dia mengatakan, pasien akan tinggal di kota untuk beberapa bulan untuk menerima perawatan.

Baca: Persepsi Salah Anak Gemuk Berarti Sehat

Perlengkapan khusus diperlukan untuk memindahkan Pedro yang tak pernah meninggalkan tempat tidurnya selama 6 tahun.

Mexican Manuel Uribe adalah satu pria yang juga tercatat sebagai pria terberat di dunia sebelum meninggal pada usia 48 tahun.

Ia memiliki berat 558,826 kilogram. Ia mendapat sertifikat dan masuk dalam Guinness World Record.

Obesitas Juan Pedro Franco Sales, mengalahkan Arya Permana , bocah 10 tahun, warga Karawang Jawa Barat.

Arya menghebohkan dan mendapat perawatan,  pertengahan tahun ini. Murid sekolah dasar itu, berat badannya hampir 200 kg.

aria
Arya Permana

Baca: Hari Pertama Sekolah, Bocah Obesitas Arya Minta Pulang Sekolah karena Terpeleset

Ia menderita severe obesity atau berat badan sangat berlebih menarik perhatian dunia. Bahkan India sudah menawari orangtuanya untuk menangani kasus Arya.

“Secara viral kasus ini mengalir di media sosial dan media massa. Luar negeri sudah melirik, menawari orangtuanya membawa ke India,” ujar Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat, Netty Prasetiyani Heryawan di Bandung, Selasa (12/7/2016).

Netty menjelaskan, informasi tentang ketertarikan India ini didapatkannya dari tim dokter yang menangani kasus Arya. Netty bertemu dengan Arya dan tim dokter kemarin malam untuk membicarakan guru yang akan mengajar Arya di rumah sakit.

“Menurut tim dokternya, baru India yang menawarkan, karena mereka memiliki sistem dan metodologi, mungkin seperti sedot lemak dan lainnya,” ungkapnya.

Baca: Empat Hari, Bobot Arya Permana Berkurang Tiga Kilogram

Netty menilai, India bisa jadi uji coba dalam penanganan obesitas. Hal itu wajar dilakukan berbagai negara untuk mengembangkan kemampuan metodologi maupun keahlian dokternya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved