Catatan Kriminal

Nyawa Mahasiswa Politeknik Ini Lolos dari Maut usai Ditebas Parang oleh Begal

Tak hanya itu, Worentz juga harus kehilangan sepeda motornya jenis Yamaha New sporty dengan plat nomot B 6098 SRF yang dibawa kabur oleh pelaku.

Tribun Timur
Dibegal, Mahasiswa AMI Kena Tebasan Parang di Leher. (Tribun Timur/HO) 

TRIBUN-MEDAN.com - Aksi begal kembali terjadi di Makassar, Sabtu  (7/1/2017) malam.

Tepatnya di Jalan Metro Tanjung Bunga, dua orang pelaku begal menebas korbannya, Worentz (20) dengan menggunakan senjata tajam jenis parang.

Korban yang merupakan Mahasiswa di Politeknik Maritim AMI Makassar mengalami luka tebasan di bagian leher.

Tak hanya itu, Worentz juga harus kehilangan sepeda motornya jenis Yamaha New sporty dengan plat nomot B 6098 SRF yang dibawa kabur oleh pelaku.

Kepala Bagian Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Dicky Sondani menerangkan jika pelaku diketahui sebanyak dua orang.

"Pelakunya dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor, dan saat ini masih dalam pengejaran," katanya.

Baca Juga: Detik-detik Sang Anak Tewas Tenggelam di Kolam imbas Ibunya Terlalu Asyik dengan Smartphone

Begal di Medan Masih Merajalela

Di Medan, kasus pembegalan juga belum tuntas. Para begal masih merajalela beraksi.

Terakhir, kejadiaan nahas dialami Boru Sijabat (35), guru TK Mutiara Sari yang merupakan korban begal di Kelurahan Lau Chi, Kecamatan Medan Tuntungan, akhirnya berujung maut.

Ia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Adam Malik pada awal Desember 2016.

Informasi dihimpun, Boru Sijabat meninggal setelah tiga hari dirawat, karena mengalami pendarahan hebat, akibat benturan keras ke permukaan aspal usai dibegal.

"Kami sangat sedih, sebab anak saya mulai dirawat di rumah sakit selama tiga hari dia tidak sadar, sampai dia meninggal, dia tidak ada bilang apa-apa," kata Ayah Korban, B Sijabat.

Ia berharap polisi segera dapat menangkap pelaku perampok yang menewaskan anaknya.

"Kalau perlu ditembak mati," ujarnya.

Korban yang diketahui adalah seorang guru TK di sekolah alam Bukit Hijau, Kecamatan Medan Tuntungan ini dibonceng suaminya Andi Laurent Perangin-angin mengendarai sepeda motor matic.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved