Gempa Bumi
Gempa 5,6 SR Mengguncang, Empat Desa di Tanah Karo Rusak, Masih Mengecek Ada Tidaknya Korban Jiwa
"Di Kecamatan Namanteran tiga rumah rusak ringan, dan satu lokal sekolah yang dipakai sebagai gudang rusak berat,"
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanel mengatakan, dampak gempa bumi Senin (16/1/2017) malam merusak bangunan di empat desa.
Beberapa bangunan yang rusak seperti rumah dan kantor.
"Dari data sementara yang saya peroleh, di Kecamatan Namanteran tiga rumah rusak ringan, dan satu lokal sekolah yang dipakai sebagai gudang rusak berat," katanya lewat pesan aplikasi WhatsApp, Selasa (17/1/2017).
Baca: Penyebab 9 Kali Gempa Mengguncang, Gunung Sinabung Berstatus Awas hingga Kepanikan Warga
Menurut Natanel, di Desa Kebanyakan, enam rumah rusak berat, dan empat bangunan lainnya rusak ringan.
Di Desa Ujung Payung, satu rumah rusak ringan, dan menimpa satu unit mobil.
"Kemudian di Desa Ujung Teran, tiga rumah rusak ringan. Dan di Desa Ndeskati, satu unit kantor rusak dan retak," katanya.
Untuk informasi lebih lanjut, sambung Natanel, BPBD Tanah Karo tengah melakukan pendataan di beberapa daerah lainnya.
Baca: Gempa Mengguncang di Berbagai Wilayah Ini, Netizen: Ya Allah Selamatkan Saudara-saudaraku
Ia memastikan, belum ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Korban jiwa sejauh ini masih nihil. Kami masih melakukan pengecekan lebih lanjut mengenai dampak gempa kemarin malam," katanya.
Sebelumnya, BMKG telah melaporkan terjadi gempa dengan kekuatan 5,6 SR dengan pusat gempa di darat di 28 km barat daya Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara pada Senin (16/1/2017) pukul 19.42 Wib. Sumber gempa berasal dari sesar di darat dengan kedalaman 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Sebelumnya juga terjadi gempa 3.9 SR, 16-Jan-17 pukul 19:13:30 WIB, dengan pusat gempa di darat pada 23 km barat daya Kabupaten Deli Serdang dengan kedalaman 10 km.
(ray/tribun-medan.com)