Breaking News
Kapolri Tito Karnavian Sambangi Medan, Apa yang Terjadi di Lapangan Merdeka?
Kapolri Tito menyambang Medan hari ini, Minggu (5/2/2017). Sejumlah elemen ormas menolak kedatangannya.
Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ribuan keluarga besar Polri, Sumatera Utara menghadiri acara Launching E-Policing bernama Polisi Kita Sumut di Lapangan Merdeka, Medan, Minggu (5/2/2017) pagi.
Berdasarkan informasi yang beredar peresmian aplikasi Polisi Kita dihadiri Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian.
Baca: Kapolri Dikecam dan Ditolak Kedatangannya Hari Ini ke Medan, Ini Seruan PW Muhammadiyah dan GAPAI
Kini, ribuan keluarga besar Polri sedang mengikuti senam zumba.

Tidak hanya itu, beberapa personel Brimob Polda Sumut terlihat bersiliweran di lokasi. Sebelum memasuki lokasi acara, petugas melakukan pemeriksaan tas dan badan pengunjung.
Baca: Hasrat dan Ikhtiar Kapolri Hapus Istilah Semua Urusan Mesti Uang Tunai
Selain itu, dua unit mobil baracuda terparkir di samping panggung utama. Karena itu, tidak sedikit masyarakat mengajak foto bersama di depan mobil tersebut.

Hingga berita ini dimuat, masyarakat umum bersama keluarga Polri terus berdatangan ke Lapangan Merdeka. Apalagi, petugas kepolisian menutup sebagian jalan khusus untuk olahraga.
Sekadar diketahui, Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Utara menolak kedatangan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian ke Medan, Minggu (5/2/2017).
Baca: Kita Tak Perlu Repot ke Kantor Polisi, Nih Keunggulan Aplikasi Polisi Kita buat Masyarakat
Tak hanya PP Muhammadiyah , sehari sebelumnya koar penolakan juga menguar dari Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI).
Tegas Menolak Kapolri karena Tito adalah Polisinya Ahok
Berbagai ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumatera Utara menolak rencana kedatangan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jendral Tito Karnavian. Alasannya, Tito sama sekali tidak berpihak kepada ulama.
"Kami menolak kedatangan Kapolri jauh sebelum dia akan ke Tanah Melayu ini. Kenapa kami menolak, karena Kapolri adalah polisinya Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)," ungkap Kordinasi GAPAI Sumut, Ustaz Heriansyah, Sabtu (4/2/2017) siang.