Kicauan SBY

Senandung Panjang Anas Urbaningrum dalam Bahasa Jawa di Twitter, Adakah Kicauan Menyasar SBY?

Kicauan akun Twitter mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, @anasurbaningrum, mendadak ramai ditanggapi netizen.

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menjalani persidangan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta, Senin (18/8/2014). Anas diduga terkait korupsi dalam proyek Hambalang, yang juga melibatkan mantan Menpora Andi Mallarangeng. 

TRIBUN-MEDAN.com  - Kicauan akun Twitter mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, @anasurbaningrum, mendadak ramai ditanggapi netizen.

Dengan tanda bintang bertuliskan admin, pengelola akun tersebut mengunggah foto tulisan tangan Anas.

Baca: Satire dari Politisi Golkar: Ya Allah, Kirimkan Malaikat Pembawa Kebijaksanaan untuk Bapak SBY

Baca: Menyasar SBY, Yenny Wahid: Orang Biasa Saja Mudah Bertemu Jokowi, Apalagi Mantan Presiden

Tulisan berbahasa Jawa itu berisikan tujuh poin falsafah Jawa, yakni:

"1. Ya Allah, bimbing para pemimpin kami untuk 'ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani'."

Kalimat tersebut merupakan falsafah Jawa yang artinya memohon bimbingan agar pemimpin jika di depan memberi suri teladan, jika di tengah pemimpin membaur dengan rakyatnya untuk menyemangati, dan jika di belakang pemimpin memberi dorongan motivasi yang kuat kepada rakyatnya.

"2. Ya Allah, jangan sampai terjadi 'mestine dadi tuntunan malah dadi tontonan'."

Artinya, jangan sampai yang mestinya menjadi tuntunan malah jadi tontonan rakyat karena perbuatan yang tak semestinya.

"3. Ya Allah, jauhkan kami dari pekerti 'ono ngarep ewuh-ewuhi, ono mburi ngegol-egoli'."

Artinya di depan menghalangi, di belakang malah menjadi beban.

"4. Ya Allah, ingatkan kami bahwa 'ajining diri ono ing lathi, ajining diri ono ing cuitan'."

Artinya, harga diri itu ada di ucapan, harga diri itu ada di kicauan.

"5. Ya Allah, jauhkan para pemimpin kami dari 'JARKONI biso ngajar ora biso nglakoni'."

Artinya, bisa mengajari, tetapi tak bisa melakukan apa yang diajarkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved