Breaking News
Ribuan Driver Demo, Manajemen Go-Jek Masih Bungkam
"Sudah, di luar aja. Ngapain di dalam ini? Inikan urusan internal Go-Jek," kata sekuriti
Laporan Wartawan Tribun Medan/Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Manajemen Go-Jek Medan memilih bungkam saat akan dimintai tanggapan sejumlah jurnalis terkait demo ribuan driver-nya di Medan, Jumat (10/2/2017).
Saat jurnalis masuk ke gedung Go-Jek di Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan Timur, sekuriti mengusir para jurnalis.
"Sudah, di luar aja. Ngapain di dalam ini? Inikan urusan internal Go-Jek," kata sekuriti berpakaian safari hitam yang ada di dalam Kantor Go-Jek, Jumat (10/2/2017).
Baca: Driver Go-Jek Mengamuk, Perwira Sabhara Nyaris Dikeroyok
Baca: Ribuan Driver Geruduk Kantor Go-Jek, Tolak Penurunan Upah
Mendengar hal itu, sejumlah jurnalis memberikan penjelasan bahwa kedatangan hanya sebatas ingin mendapatkan informasi menyangkut para driver. Lagi-lagi, sekuriti melakukan pengusiran.
"Di
luar ajalah. Tolong," kata sekuriti itu. Karena tak ingin ribut-ribut, para jurnalis mengalah. Sejumlah rekan media lantas berkumpul di tepi jalan raya.
Dari informasi diperoleh Tribun, kericuhan para driver ini berawal dari kebijakan sepihak manajemen Go-Jek menyangkut biaya orderan makanan. Selama ini, tiap kali ada konsumen mengorder makanan, maka driver mendapatkan bayaran Rp15.000.
Dari Rp15.000 itu, driver mendapat Rp12.000. Namun belakangan, biaya orderan makanan diturunkan sepihak, sehingga membuat para driver merugi. (ray/tribun-medan.com)