Breaking News

Ribuan Driver Geruduk Kantor Go-Jek, Tolak Penurunan Tarif Dasar

"Dari Rp15 ribu itu, turun menjadi Rp9 ribu. Biasanya, kami mendapat Rp12 ribu," kata seorang driver.

Tribun Medan/Array A Argus
Ribuan driver Go-Jek mengamuk dan mengepung kantornya di Jl Perintis Kemerdekaan, Medan Timur. Para driver komplain atas kebijakan sepihak yang dilakukan pihak perusahaan, Jumat (10/2/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Ribuan driver Go-Jek yang ada di Kota Medan, Sumatera Utara, unjuk rasa di kantor Go-Jek Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan Timur, Jumat (10/2/2017), karena tak sepakat kebijakan sepihak yang diberlakukan perusahaannya

Menurut salah satu driver Go-Jek yang ditemui Tribun Medan di lokasi, mereka keberatan dengan penurunan harga yang dilakukan pihak perusahaan. Awalnya, untuk mengantar orderan makanan, mereka dibayar Rp15 ribu.

"Dari Rp15 ribu itu, turun menjadi Rp9 ribu. Biasanya, kami mendapat Rp12 ribu. Sekarang cuma dapat Rp4 ribu," kata Kamal, salah satu driver, Jumat (10/2/2017).

Baca: Calon Penumpang Ini Kehabisan Uang untuk Bayar Ongkos, Respons Driver Go-Jek Sungguh Tak Dinyana

Driver ojek online. (Facebook)
Driver ojek online. (Facebook) (Facebook)

Baca: Driver Go-Jek Mengamuk, Perwira Sabhara Nyaris Dikeroyok

Baca: Driver Go-Jek Turun Aksi Arus Lalu Lintas Lumpuh

Baca: Ribuan Driver Demo, Manajemen Go-Jek Masih Bungkam

Sepeda motor trail milik polisi yang terjatuh di tengah kerumunan ribuan driver Go-Jek. Salah satu perwira Sabhara Polrestabes Medan nyaris dihakimi karena dianggap memprovokasi, Jumat (10/2/2017).
Sepeda motor trail milik polisi yang terjatuh di tengah kerumunan ribuan driver Go-Jek. Salah satu perwira Sabhara Polrestabes Medan nyaris dihakimi karena dianggap memprovokasi, Jumat (10/2/2017). (Tribun Medan/Array A Argus)

Jika hanya mendapat Rp4 ribu, mereka tidak akan membawa uang sepeserpun ke rumah. Untuk biaya internet saja, sambungnya, sudah tidak cukup.

"Enggak dipikirkan orang ini parkir di restoran. Kemudian, untuk beli bensin lagi, mana cukup," katanya.

Di lokasi aksi, ribuan driver teriak-teriak meminta keadilan. Mereka menganggap kebijakan itu menyengsarakan para driver. (ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved