Empat Kali Gempa Mengguncang Kurun Sebulan, Berikut Kilas Balik Kejadian dan Penyebabnya

Empat kali gempa mengguncang Kota Medan sekitarnya. Efek guncangan pun terbilang lumayan untuk membuat warga panik.

Tribun Medan / Risky
RUMAH RUSAK AKIBAT GEMPA - Sejumlah anak berada di depan Sekolah Dasar Negeri 046417 yang rusak akibat gempa bumi di Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa (17/1/2017). Menurut BPBD wilayah Karo menyebutkan sebanyak 77 rumah warga rusak ringan dan berat, dua sekolah rusak berat akibat gempa bumi berkekuatan 5,6 SR yang berpusat di Deliserdang Sumatera Utara yang terjadi pada Senin (16/1/2017) malam.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Empat kali gempa mengguncang Kota Medan sekitarnya. Efek guncangan pun terbilang lumayan untuk membuat warga panik. Tribun-Medan.com membuat kilas balik empat gempa tersebut kurun 6 Januari hingga 11 Februari 2017.

6 Januari 2017

Warga Gunung Sitoli, Deni Sofyan, mengatakan gempa Jumat (6/12/2017), pukul 17:24:59 WIB tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Katanya, gempa hanya terjadi selama dua hari itu hanya terjadi dua detik.

"Gempanya cuma dua detik. Banyak yang tidak sadar ada gempa," katanya, Jumat (6/2/2016).

Katanya, gempa bumi dengan kekuatan M=5.4 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 1.38 LU dan 98.04 BT, pada kedalaman 41 km itu tidak membuat panik warga karena warga sudah terbiasa merasakan gempa.

"Warga enggak panik gara-gara enggak terasa. Warga biasa aja karena sudah biasa gempa," katanya.

Dia mengetakan beberapa hari belakangan, Gunung Sitoli kerap dilanda gempa. Sebelumnya, gempa melanda Gunung Sitoli, Rabu lalu.

"Minggu ini sudah empat kali gempa," katanya.

Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan kuat dirasakan di Kepulauan Nias dalam skala intensitas  II SIG BMKG atau (III-IV MMI).

"Di daerah ini guncangan gempabumi dirasakan oleh banyak orang tetapi tdak menimbulkan kerusakan," kata Kepala Stasiun Geofisika  Gunungsitoli Nias, Sumut, Gandamana Matondang dalam siara pers, Jumat malam.

Katanya paska gempa tersebut hingga pukul 17.43 WIB belum ada aktivitas gempabumi susulan. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG.

"Khusus masyarakat di daerah Nias dihimbau agar tidak terpancing isu karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," katanya.

Katanya, ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Dalam hal ini lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia. 

16 Januari 2017

Gempa bumi berkekuatan 5,6 SR yang menguncang Kota Medan dan sekitarnya berpusat di darat 28 KM barat daya Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Senin (16/1/2017) pukul 19.42 Wib.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved