Anggota DPRD Ini Beber Ketidakpuasan selepas Rapat Dengar Pendapat, Ada Apa Gerangan
"Kita hanya tahu anggaran. DPRD tidak pernah dilibatkan mengenai berapa ketebalan aspal, dan beton,"
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Randy P.F Hutagaol
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Khairul Syahnan menyebutkan, bahwa saat ini 80 persen jalan Kota Medan telah dalam kondisi baik.
Panjang jalan Kota Medan melebihi 3000 Km dan jalan provinsi melebihi 40 Km.
Pada 2017, Dinas PU memiliki anggaran melebihi Rp 1 triliun. Jumlah ini sebut Syahnan tak cukup untuk menjamin seluruh jalan dalam kondisi baik.
Baca: Mengejutkan, Kondom Bekas Berserakan di Kawasan Kantor Humas Pemko, Begini Penjelasan Pejabat
Baca: Artis Cantik 18 Tahun Ini Diwanti-wanti Awas Bunting setelah Lakoni Hal Ini Bareng Pacar
"80 persen sudah baik. 2017 kita diberikan anggaran Rp 1 triliun. Kalau ditanya cukup pasti gak cukup lah. Surabaya dan DKI Jakarta sudah habis bertriliun tapi gak cukup kok," sebut Khairul Syahnan kepada www.tribun-medan.com, Senin (13/2/2017).
Ditanya mengenai perbaikan drainase yang seharusnya selesai pada 2016, Khairul Syahnan menyebutkan pihaknya memiliki hutang Rp 25 miliar kepada para pemborong.
Perbaikan drainase sebut Khairul Syahnan telah tuntas, dan hutang akan segera dibayar pascamendapat persetujuan DPRD.
"Nanti kami (Dinas PU) bayar, tunggu persetujuan DPRD dan hasil investigasi inspektorat. Itulah resiko telat menyelesaikan proyek," sambungnya.
Baca: Heboh, Diajak Tidur Pejabat, Pedangdut Cantik nan Aduhai Ini Videokan Celana Dalam di Kepala
Baca: Jangan Cuma Menilai Paras, 7 Artis Cantik Ini Dulu Cowok Loh, Berani Naksir? Ini Parade Fotonya
Pernyataan Khairul Syahnan lantas dikomentari Anggota DPRD Komisi D Jumadi.
"Biar masayarakat menilai bagaimana kondisi jalan kita (Medan). Kalau PU bilang 80 persen baik, ya itu pendapat mereka. Bergitu juga tentang drainase," jelas Jumadi.
Jumadi juga keberatan saat Dinas PU hanya memberikan anggaran namun tidak dilengkapi spesifikasi.
"Kita hanya tahu anggaran. DPRD tidak pernah dilibatkan mengenai berapa ketebalan aspal, dan beton. Jadi kalau ada yang cepat rusak, sangat kita (DPRD) sayangkan. Kedepannya semua harus terbuka," ucapnya mengakhiri.
(cr2/tribun-medan.com)
