70 Narapidana Nyaris Kabur, Strategi Melarikan Diri Dibahas di Masjid Sejak Desember Lalu

"KPLP sama semua petugas saya telpon, saya minta ke lapas semua. Saya bersyukur semua anggota saya standby semua," imbuhnya.

Penulis: Dedy Kurniawan |
Tribun Medan/Dedy
Sejumlah narapidana Lapas Klas IIA Pematangsiantar yang berupaya lari diamakan pihak keamanan Lapas. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Dedy Kurniawan

TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR - Pihak Lembaga Pemasyarakat Klas IIA Pematangsiantar terus mengusut upaya percobaan larinya Warga Binaan Pemasyarakat (WBP) atau biasa disebut narapina yang telah digagalkan. Sedikitnya 70 orang sudah tercatat dalam upaya pelarian.

"Saya berkemungkinan 50 sampai 70 orang (yang hendak kabur), jangan-jangan lebih. Karena info rencana mereka menyambung satu ke satu lainnya. Terakhir ya udah kami masukkan dulu itu semua," ujar Kalapas Klas IIA Pematangsiantar, Mananti Sukardi Sianturi di ruang kerjanya, Senin (20/2/2017).

"KPLP sama semua petugas saya telpon, saya minta ke lapas semua. Saya bersyukur semua anggota saya standby semua," imbuhnya.

Mananti menjelaskan, kronologi perencanaan kabur diketahui sudah ada sejak bulan Desember tahun lalu oleh napi, dan otak pelarian di antaranya M Iqbal, Khanafi, dan Jesudas alias Ones.

Baca: Polda Sumut Sudah Serahkan Berkas Dua Tersangka Pesta Danau Toba pada Jaksa

Baca: Tak Seperti yang Sebelumnya, Aksi 212 Kali Ini Dapat Reaksi Mengejutkan dari Netizen

Baca: Sadis, Video CCTV Dua Wanita Membekap Kim Jong Nam hingga Tewas Beredar

"Otak pelaku perencanaan Iqbal, Khanafi dan Ones yang telah direncanakan pada Desember lalu. Pengakuannya, dikarenakan hukuman yang diterima mereka tidak sesuai. Sehingga merencanakan hal itu bersama beberapa WBP di dalam masjid. Namun hal itu tetap diteruskan oleh beberapa tahanan walau pada tanggal 4 Februari lalu Khanafi dipindahkan ke lapas klas IA," bebernya.

Namun aksi itu dapat digagalkan oleh Kalapas dan Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) serta pegawai dan Staf lapas setelah mendapatkan informasi akurat dari salah seorang napi yang mengetahui rencana aksi kabur puluhan WBP.

Baca: Tak Hanya di Jakarta, DPRD Medan Juga Boikot Rapat dengan Wakil Wali Kota Medan, Ini Sebabnya

Baca: Gara-gara Jempol Salah Klik Kepsek Ini Malu Seumur Hidup, Simak Pengakuannya

Baca: DPRD Sepakat Lakukan Boikot, Ahok: Santai Ajalah

Mendapatkan informasi itu dari pegawai bernama Agus Syahputra dan Binsar Panjaitan, Kalapas dan KPLP yang sehari sebelumnya menghadiri apel Siaga bersama Menkumham di Kanwil Kemenkumhan Medan langsung bergegas ke Lapas klas IIA Pematangsiantar untuk menindaklanjut informasi.

Kalapas, KPLP dan pegawai saat ini terus melakukan interogasi kepada WBP. Dan akhirnya WBP mengakui rencana aksinya yang akan dilakukan pada Minggu (19/2/2017) pagi, lantaran mengetahui pegawai yang bertugas sedikit. Tidak menutup kemungkinan ada narapidana lainnya yang terkait.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved